Kenapa saya terlahir miskin dan nggak kaya raya seperti Richie Rich. Mungkin ini adalah sebuah pertanyaan yang paling sering dikeluarkan oleh kata hati seseorang ketika merasa berada dalam kesulitan.
Perlu kamu ketahui, nggak ada yang bisa memilih akan dilahirkan dimana.
Tapi, ada satu hal yang harus kamu ketahui dan ingat. Setiap manusia yang lahir ke dunia mempunyai kondisi yang sama. Apakah itu? telah dicukupkan kebutuhan hidupnya seperti makan, minum, sandang, dan juga "Perlindungan".
Dan bisa dikatakan bahwa kita dilahirkan didunia dalam keadaan kaya dan nggak miskin. Karena kita selalu bahagia dan dicukupkan kebutuhannya bahkan sampai kita mati meninggalkan dunia.
Dan bisa dikatakan bahwa kita dilahirkan didunia dalam keadaan kaya dan nggak miskin. Karena kita selalu bahagia dan dicukupkan kebutuhannya bahkan sampai kita mati meninggalkan dunia.
Tidak ada orang yang dilahirkan miskin, kenapa? karena semua orang dilahirkan dalam keadaan yang sama (ADIL) yaitu "TERCUKUPI HIDUPNYA". Hati yang nggak pandai bersyukur lah yang menyebabkan kita miskin.
Mulai sekarang ini, STOP berkata "Kenapa saya terlahir miskin". Kenapa? Karena perkataan itu adalah salah satu bentuk rasa tidak syukur kepada Tuhan Pencipta Seluruh Alam Semesta.
Dan mulai saat ini, silahkan kamu bangkit dan gunakan seluruh anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kita secara baik dan optimal.
Anugerah apa yang saya maksud? anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kita sejak kita dilahirkan di dunia yaitu "Hati dan Akal Pikiran".
Daftar Orang Kaya Versi Forbes |
Apa bedanya Jeff Bezos sebagai orang terkaya di US versi majalah Forbes dengan kita. Bedanya memang sangat jelas, dia memiliki harta melimpah sedangkan kita tidak.
Tapi apakah ketika lahir Jeff Bezos membawa kekayaan berupa Amazon? Nggak. Dia lahir ke dunia sama seperti ketika kita lahir juga, nggak membawa dunia apa pun kecuali membawa anugerah yang tidak ternilai harganya.
Tapi kenapa dia bisa kaya raya tetapi kamu nggak? Bedanya sangat jelas. Karena Jeff Bezos lahir ke dunia dan mampu memanfaatkan anugerah yang telah diberikan Tuhan kepadanya sedangkan kamu belum juga kaya seperti dia karena kamu kurang optimal memanfaatkan anugerah yang telah Tuhan berikan kepadamu.
Gimana, sekarang kamu sudah sedikit tahu kan "Apa bedanya orang kaya dan orang miskin". Jika sebenarnya kita terlahir di dunia ini nggak dalam kondisi miskin tetapi selalu tercukupi.
Jadi, stop berpikir bodoh dengan mengatakan "Kenapa saya terlahir miskin" dan mulailah bangkit serta belajar memanfaatkan anugerah Tuhan secara optimal.
Terkadang memang bikin ngiri sih ketika bertemu dengan seorang teman yang dilahirkan dari keluarga kaya dan semua keinginannya tercapai. Tapi ada satu hal yang perlu kita ketahui dan pahami bahwa semua itu nggak menjamin bahwa dikemudian hari dia akan lebih bahagia daripada kita.
Kenapa? Karena nggak sedikit orang yang telah sukses menjadi triliuener dulunya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dan mereka bisa sukses seperti sekarang ini karena mereka tahu bahwa mereka lahir dalam kondisi kaya dengan memiliki anugerah berupa "Hati dan akal pikiran".
Belajar kemudian berjuang menggapai impian, itulah yang mereka lakukan. Pantang menyerah dan selalu berpikiran positif atas segala kegagalan yang pernah dialami adalah jalan menuju kesuksesan mereka.
Apakah Jack Ma yang seorang kaya raya nomer satu di China dapat dengan mudah mendirikan Alibaba Group? Nggak. Dan apakah Jack Ma dilahirkan dari keluarga kaya raya? Nggak Juga.
Terus apa yang menjadikan kamu berpikir dan berkata "Kenapa saya terlahir miskin?". Jangan salahkan keadaanmu tetapi salahkan dirimu sendiri, kenapa kamu nggak pernah mau belajar.
Perlu kamu ketahui, terlahir di keluarga miskin bukan alasan seseorang untuk nggak sukses. Jika kamu terlahir di keluarga kurang mampu dan nggak sukses menurut kamu. Kemungkinan besar hal itu terjadi karena kamu tidak pernah bersyukur terhadap Anugerah yang Tuhan berikan kepadamu.
Hanya orang-orang yang kurang bersyukur yang nggak bisa sukses. Kenapa? Karena hidup mereka lebih banyak mereka gunakan untuk menyalahkan keadaan daripada bangkit dan berkarya.
Jadi, stop berpikir bodoh dengan mengatakan "Kenapa saya terlahir miskin" dan mulailah bangkit serta belajar memanfaatkan anugerah Tuhan secara optimal.
Terkadang memang bikin ngiri sih ketika bertemu dengan seorang teman yang dilahirkan dari keluarga kaya dan semua keinginannya tercapai. Tapi ada satu hal yang perlu kita ketahui dan pahami bahwa semua itu nggak menjamin bahwa dikemudian hari dia akan lebih bahagia daripada kita.
Kenapa? Karena nggak sedikit orang yang telah sukses menjadi triliuener dulunya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dan mereka bisa sukses seperti sekarang ini karena mereka tahu bahwa mereka lahir dalam kondisi kaya dengan memiliki anugerah berupa "Hati dan akal pikiran".
Belajar kemudian berjuang menggapai impian, itulah yang mereka lakukan. Pantang menyerah dan selalu berpikiran positif atas segala kegagalan yang pernah dialami adalah jalan menuju kesuksesan mereka.
Jack Ma Pemilik Alibaba |
Apakah Jack Ma yang seorang kaya raya nomer satu di China dapat dengan mudah mendirikan Alibaba Group? Nggak. Dan apakah Jack Ma dilahirkan dari keluarga kaya raya? Nggak Juga.
Terus apa yang menjadikan kamu berpikir dan berkata "Kenapa saya terlahir miskin?". Jangan salahkan keadaanmu tetapi salahkan dirimu sendiri, kenapa kamu nggak pernah mau belajar.
Perlu kamu ketahui, terlahir di keluarga miskin bukan alasan seseorang untuk nggak sukses. Jika kamu terlahir di keluarga kurang mampu dan nggak sukses menurut kamu. Kemungkinan besar hal itu terjadi karena kamu tidak pernah bersyukur terhadap Anugerah yang Tuhan berikan kepadamu.
Hanya orang-orang yang kurang bersyukur yang nggak bisa sukses. Kenapa? Karena hidup mereka lebih banyak mereka gunakan untuk menyalahkan keadaan daripada bangkit dan berkarya.
Gimana, ingin sukses tapi masih bingung?
Jika kamu belum tahu dengan apa yang akan kamu lakukan. Kamu bisa melihat posting saya tentang beberapa ide bisnis yang bisa kamu lakukan untuk mendatangkan kekayaan dan tentu akan membantu kamu memenuhi kebutuhan hidup.