Apa itu jurnal trading forex? Sebelum Saya jawab pertanyaan tersebut Anda sudah tahu kan apa itu bisnis trading forex, jika belum tahu silahkan Anda baca terlebih dahulu ya halaman "Apa Itu Forex". Dan jika Anda sudah paham tentang apa itu trading forex maka kita lanjutkan pembahasan berikutnya.
Jurnal trading forex sebenarnya adalah catatan yang berisi tentang aktifitas seorang trader ketika menjalankan bisnis trading forex itu sendiri. Dan dari isi jurnal trading forex yang nggak boleh ketinggalan antara lain adalah area potensial, alasan ambil posisi, volume, aturan manajemen risiko, dan evaluasi hasil trading forex.
Sebelum kita lanjut ke pembahasan berikutnya, sudah tahu kan kenapa kita harus bikin jurnal trading forex?
Jadi, kita membuat jurnal trading forex itu tidak lain agar cara kita menjalankan bisnis trading forex itu dapat berjalan sesuai dengan rencana awal yaitu dengan cara terus melakukan evaluasi terhadap hasil yang telah dicapai (Profit / Loss).
Jurnal trading forex membantu kita mengukur, menelusuri hasil bisnis trading forex, dan meningkatkan performance bisnis trading forex itu sendiri.
# Alasan Kenapa Harus Membuat Jurnal Trading Forex
Biar Anda tambah yakin kenapa kita harus membuat jurnal trading forex maka berikut ini adalah beberapa alasan yang bisa kami jelaskan secara singkat.
#1. Jurnal Trading Forex sebagai Historical Record
Apa itu? Jadi dengan membuat sebuah jurnal trading forex maka kita akan mempunyai sebuah data histori bisnis trading forex. Kita akan tahu bagaimana performance bisnis yang sedang kita jalankan, Apakah menghasilkan keuntungan atau kerugian?
Ketika kita mempunyai data seperti ini maka kita bisa melakukan introspeksi diri dan terus melakukan perbaikan / pengembangan terhadap trading plan sehingga performance bisnis trading forex yang kita jalankan dapat terus berada pada kondisi yang baik.
Dan dengan jurnal trading forex, kita akan tahu apa saja penyebab kegagalan maupun kesuksesan yang telah kita capai.
#2. Jurnal Trading Forex sebagai Alat Perencana
Jurnal trading forex bisa menjadi data rujukan ketika kita akan merencanakan sebuah strategi trading forex.
Dengan melihat historical record maka kita bisa tahu apa saja strategi yang dibutuhkan untuk mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dan hal ini sangatlah penting jika kita sedang merencanakan kesuksesan ketika menjalankan bisnis trading forex.
Jadi, ketika kita membuat jurnal trading forex maka kita akan tahu apa saja yang perlu dikembangkan (strategi) agar performance bisnis selalu dalam kondisi yang baik.
#3. Jurnal Trading Forex untuk Verifikasi Strategi
Dengan melihat jurnal trading forex maka kita akan tahu bagaimana hasil penerapan strategi yang telah kita buat sebelumnya. Dan dengan melihat performance trading forex maka kita bisa melakukan verifikasi atau evaluasi terhadap strategi trading forex yang sedang kita pakai.
Verifikasi atau evaluasi yang dimaksud adalah apakah strategi trading forex yang sedang dijalankan masih relevan dengan kondisi pasar forex saat ini atau tidak. Sehingga dengan memiliki jurnal trading forex maka kita bisa meningkatkan strategi forex menjadi lebih baik lagi.
#4. Jurnal Trading Forex dapat Merubah Pola Pikir
Lagi-lagi ini berkaitan dengan psikologis trader forex. Maksudnya adalah kebiasaan trader forex ketika menjalankan bisnis trading forex itu sendiri.
Dengan membuat jurnal trading forex maka kita akan tahu apa saja alasan utama yang menghasilkan performance trading forex baik atau tidak. Sehingga dengan begitu kita bisa melakukan perbaikan atau peningkatan mengenai pola pikir trading.
Sebagian besar kegagalan bisnis trading forex disebabkan oleh pola pikir salah yang dimiliki oleh trader forex.
Kita tahu bahwa musuh terbesar trader forex itu adalah dirinya sendiri maka kita harus melawannya dengan cara memperbaiki setiap kelemahan yang kita miliki terutama kelemahan yang berkaitan dengan faktor psikologis.
Dan berikut ini adalah dua kategori data yang bisa digunakan untuk membuat jurnal trading forex.
#A. Daftar Kronologis Trading Forex
Kelompok data pertama yang bisa digunakan sebagai jurnal trading forex adalah total seluruh perdagangan yang telah dilakukan yang terdiri dari total hasil (Profit / Loss), harga Entry / Exit, Stop Loss dan Take Profit.
Semua data-data tersebut dapat kita tulis kedalam bentuk kolom Ms. Excel atau yang lainnya tetapi kalau Saya sih lebih suka menuliskannya kedalam bentuk Ms Excel karena lebih mudah pengeditannya.
#B. Grafik Pergerakan Mata Uang
Kelompok data kedua yang bisa kita gunakan adalah grafik pergerakan harga mata uang yang sedang kita perdagangkan.
Dengan melihat grafik kita bisa menambahkan keterangan beberapa alasan yang menyebabkan kita membuka posisi perdagangan. Dan alasan dari tindakan tersebut bisa bermacam-macam dan yang paling jelas antar trader forex pasti tidak sama.
Kenapa bisa begini? Karena setiap trader forex itu mempunyai pandangan yang berbeda terhadap masing-masing kondisi mata uang tersebut.
Contoh alasan yang bisa kami sampaikan antara lain adalah,
Analsisi Fundamental: Di bagian ini kita bisa menulis apa saja faktor fundamental yang mampu mempengaruhi kita membuka posisi Buy/Sell. Entah apakah itu karena The Fed menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga atau karena faktor lainnya.
Analisis Teknikal: Di bagian ini kita bisa menulis apa saja alasan secara teknikal yang bisa mempengaruhi kita membuka posisi Buy/Sell.
Dan ketika kita tahu apa saja alasan yang bisa mempengaruhi kita membuka posisi perdagangan maka kita akan tahu apakah alasan tersbut memang benar-benar menghasilkan keuntungan atau malah sebaliknya.
Dan berdasarkan hasil perdagangan yang telah kita capai maka kita akan tahu apa saja kelemahan dan kelebihan strategi yang telah kita buat dan terapkan.
Kapan kita bisa menghitung performance bisnis trading forex?
Kita sebenarnya bisa menghitung performance binis trading forex sejak pertama kali membuka posisi perdagangan tetapi menurut Saya itu bukanlah data yang akurat yang bisa menceritakan apakah strategi trading forex Anda benar-benar berfungsi atau tidak.
Terus kapan? Kita bisa mengumpulkan antara 10 sampai dengan 20 perdagangan dan kemudian menghitung jumlah kemenangan (keuntungan yang dihasilkan) dan jumlah kekalahan (kerugian yang diderita).
Jika dalam 20 kali perdagangan diperoleh kemenangan sebanyak 15 kali dan sisanya adalah kerugian maka bisa dikatakan bahwa performance strategi trading forex kita sebesar 75% yang diperoleh dari pembagian jumlah kemenangan dengan total jumlah perdagangan.
Dan kita bisa menghitung expectancy ratio menggunakan rumus yang Saya peroleh dari investopedia.com seperti berikut,
E= [1+ (W/L)] x P – 1
Dengan:
E adalah Expectancy Ratio
W adalah Rata-rata Kemenangan
L adalah Rata-rata Kekalahan
P adalah Prosentase Kemenangan
Contoh:
Dari 15 kali kemenangan diatas didapatkan keuntungan sebesar $3.000 atau rata-rata hasil kemenangan sebesar $3.000/15 = $200. Dan besarnya kerugian dari 5 kali kekalahan sebesar $1.000 atau rata-rata hasil kekalahan sebesar $1.000/5 = $20.
Maka besarnya Expectancy Ratio sebesar [1 + ($200/$20)] x 0.75 - 1 atau $7,25.
Dan apa artinya angka Expectancy Ratio (E) sebesar $7,25? Ini menunjukkan bahwa setiap $1 yang kita keluarkan mampu menghasilkan keuntungan sebesar $7,25 atau (725%) jika kita menggunakan strategi trading forex yang sedang kita pakai.
Dan kita bisa menghitung expectancy ratio menggunakan rumus yang Saya peroleh dari investopedia.com seperti berikut,
E= [1+ (W/L)] x P – 1
Dengan:
E adalah Expectancy Ratio
W adalah Rata-rata Kemenangan
L adalah Rata-rata Kekalahan
P adalah Prosentase Kemenangan
Contoh:
Dari 15 kali kemenangan diatas didapatkan keuntungan sebesar $3.000 atau rata-rata hasil kemenangan sebesar $3.000/15 = $200. Dan besarnya kerugian dari 5 kali kekalahan sebesar $1.000 atau rata-rata hasil kekalahan sebesar $1.000/5 = $20.
Maka besarnya Expectancy Ratio sebesar [1 + ($200/$20)] x 0.75 - 1 atau $7,25.
Dan apa artinya angka Expectancy Ratio (E) sebesar $7,25? Ini menunjukkan bahwa setiap $1 yang kita keluarkan mampu menghasilkan keuntungan sebesar $7,25 atau (725%) jika kita menggunakan strategi trading forex yang sedang kita pakai.