Kali ini kita akan bahas tentang trading forex berdasarkan kondisi pasar saham. Anda pasti sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan pasar saham? jika Anda belum tahu silahkan Anda baca terlebih dahulu tulisan kami tentang apa itu saham! sebelum kita lanjut ke pembahasan yang lebih dalam lagi.
Jadi intinya adalah pasar saham dapat kita gunakan sebagai alat ukur kondisi pasar forex juga karena kedua pasar tersebut secara langsung memang berhubungan sekali dan biasanya pergerakan kedua pasar tersebut bergerak secara berbarengan sehingga dengan mengetahui kondisi pasar saham kita juga bisa memprediksi kemana arah pergerakan pasar forex selanjutnya.
Perlu kita ketahui dan pahami bersama bahwa jika kita ingin membeli saham lokal yang ada dalam sebuah negara misalkan saja Indonesia maka kita harus mempunyai mata uang Indonesia yaitu Rupiah begitu juga ketika kita ingin membeli saham yang berada di negara Australia maka kita harus mempunyai mata uang negara tersebut yaitu Dollar Aussie (AUD).
Jika orang-orang Amerika yang mempunyai mata uang US Dollar (USD) ingin membeli saham yang ada di pasar modal Australia maka mereka harus menukar mata uang mereka yaitu USD menjadi mata uang Aussie (AUD) agar bisa membeli saham tersebut. Hal ini berarti bahwa mata uang AUD banyak peminatnya sehingga harganya akan semakin naik dan tambah naik jika ternyata pembelian mata uang AUD tersebut semakin bertambah seiring bertambahnya minat warga Amerika ingin membeli saham yang ada didalam negara Australia.
Begitu juga sebaliknya jika ternyata banyak warga Amerika menjual saham yang ada di negara Australia karena ingin memindahkan uangnya kembali ke negaranya misalkan karena ada kebijakan baru yaitu kenaikan suku bunga maka nilai mata uang AUD akan menurun seiring bertambahnya volume mata uang AUD yang beredar di negara Australia. Hal ini bisa juga terjadi karena kondisi ekonomi atau kondisi politik negara Australia sendiri loh ya sehingga menyebabkan banyak investor asing berbondong-bondong keluar meninggalkan negara ini.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa Semakin menguat kondisi pasar saham maka Semakin menguat mata uangnya dan berlaku sebaliknya Semakin melemah kondisi pasar saham maka Semakin melemah mata uangnya.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa,
Ketika pertumbuhan ekonomi sebuah negara sedang bertumbuh dengan baik maka akan banyak aliran dana asing yang masuk kedalam negara tersebut karena hal ini meningkatkan minat investor asing untuk menanamkan modalnya kedalam negara tersebut dalam bentuk pembelian saham sehingga permintaan mata uang lokal pun akan semakin bertambah / meningkat dan pasar saham pun akan semakin mahal harganya. Jika Anda seorang trader forex maka Anda harus tahu bahwa kondisi yang seperti ini mengindikasikan bahwa mata uang negara tersebut juga akan terapresiasi atau semakin mahal nilai tukarnya terhadap mata uang asing.
Nah begitu juga sebaliknya ya.
Jika pertumbuhan ekonomi sebuah negara mengalami penurunan disertai dengan kondisi negara yang carut marut maka akan banyak sekali investor asing yang berbondong-bondong membawa kabur modal mereka keluar dari negara tersebut karena takut dengan adanya ketidakpastian alias kerugian sehingga banyak terjadi penjualan saham di pasar modal yang mengakibatkan harga pasar modal semakin menurun karena banyak saham yang beredar di pasar dan semakin terdepresiasi mata uangnya karena volume di pasar juga semakin bertambah.
Untuk mengetahui kondisi pasar modal masing-masing negara maka kita bisa menggunakan indikator Indeks harga saham. Jika Anda belum tahu tentang indeks harga saham maka kamu sudah berada di tempat yang tepat karena kami akan memberitahu Anda apa yang dimaksud dengan indeks tesebut yang sudah pernah kami bahas sebelumnya di halaman daftar indeks saham mayoritas di dunia.
Jadi, jika Anda adalah seorang trader forex maka Anda bisa melakukan trading forex berdasarkan kondisi pasar saham karena kondisi pasar saham mengindikasikan kekuatan mata uangnya.
Perlu kita ketahui dan pahami bersama bahwa jika kita ingin membeli saham lokal yang ada dalam sebuah negara misalkan saja Indonesia maka kita harus mempunyai mata uang Indonesia yaitu Rupiah begitu juga ketika kita ingin membeli saham yang berada di negara Australia maka kita harus mempunyai mata uang negara tersebut yaitu Dollar Aussie (AUD).
Jika orang-orang Amerika yang mempunyai mata uang US Dollar (USD) ingin membeli saham yang ada di pasar modal Australia maka mereka harus menukar mata uang mereka yaitu USD menjadi mata uang Aussie (AUD) agar bisa membeli saham tersebut. Hal ini berarti bahwa mata uang AUD banyak peminatnya sehingga harganya akan semakin naik dan tambah naik jika ternyata pembelian mata uang AUD tersebut semakin bertambah seiring bertambahnya minat warga Amerika ingin membeli saham yang ada didalam negara Australia.
Begitu juga sebaliknya jika ternyata banyak warga Amerika menjual saham yang ada di negara Australia karena ingin memindahkan uangnya kembali ke negaranya misalkan karena ada kebijakan baru yaitu kenaikan suku bunga maka nilai mata uang AUD akan menurun seiring bertambahnya volume mata uang AUD yang beredar di negara Australia. Hal ini bisa juga terjadi karena kondisi ekonomi atau kondisi politik negara Australia sendiri loh ya sehingga menyebabkan banyak investor asing berbondong-bondong keluar meninggalkan negara ini.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa Semakin menguat kondisi pasar saham maka Semakin menguat mata uangnya dan berlaku sebaliknya Semakin melemah kondisi pasar saham maka Semakin melemah mata uangnya.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa,
Ketika pertumbuhan ekonomi sebuah negara sedang bertumbuh dengan baik maka akan banyak aliran dana asing yang masuk kedalam negara tersebut karena hal ini meningkatkan minat investor asing untuk menanamkan modalnya kedalam negara tersebut dalam bentuk pembelian saham sehingga permintaan mata uang lokal pun akan semakin bertambah / meningkat dan pasar saham pun akan semakin mahal harganya. Jika Anda seorang trader forex maka Anda harus tahu bahwa kondisi yang seperti ini mengindikasikan bahwa mata uang negara tersebut juga akan terapresiasi atau semakin mahal nilai tukarnya terhadap mata uang asing.
Nah begitu juga sebaliknya ya.
Jika pertumbuhan ekonomi sebuah negara mengalami penurunan disertai dengan kondisi negara yang carut marut maka akan banyak sekali investor asing yang berbondong-bondong membawa kabur modal mereka keluar dari negara tersebut karena takut dengan adanya ketidakpastian alias kerugian sehingga banyak terjadi penjualan saham di pasar modal yang mengakibatkan harga pasar modal semakin menurun karena banyak saham yang beredar di pasar dan semakin terdepresiasi mata uangnya karena volume di pasar juga semakin bertambah.
Untuk mengetahui kondisi pasar modal masing-masing negara maka kita bisa menggunakan indikator Indeks harga saham. Jika Anda belum tahu tentang indeks harga saham maka kamu sudah berada di tempat yang tepat karena kami akan memberitahu Anda apa yang dimaksud dengan indeks tesebut yang sudah pernah kami bahas sebelumnya di halaman daftar indeks saham mayoritas di dunia.
Jadi, jika Anda adalah seorang trader forex maka Anda bisa melakukan trading forex berdasarkan kondisi pasar saham karena kondisi pasar saham mengindikasikan kekuatan mata uangnya.