Tulisan tentang volume trading forex ini masih erat kaitannya dengan tulisan-tulisan sebelumnya terutama mengenai manajemen risiko serta trading forex yang menggunakan margin dan leverage. Dan kenapa kita membahasnya? karena kita ingin mengurangi risiko dan menghindari istilah terkena margin call.
Ketika kita akan membuka posisi trading maka penting untuk menentukan jumlah (volume) kontraknya terlebih dahulu sebelum dieksekusi oleh platform trading.
Dan ketika menentukan volume kontrak perdagangan maka kita tidak boleh melakukannya secara over volume hanya untuk mengejar keuntungan semata meskipun kita sudah memperhitungkan aspek reward to risk ratio secara matang.
Kenapa hal ini tidak boleh kita lakukan? karena ketika kita menjalankan bisnis trading forex tidak hanya ada istilah keuntungan semata tetapi ada juga istilah kerugian. Dan yang namanya rugi ketika menjalankan bisnis ini maka tidak hanya sebagian kecil modal yang habis tetapi bisa juga semua modal kita habis.
Untuk mengurangi risiko maka kita bisa melakukan pengendaliannya dengan cara menentukan volume trading secara bijaksana. Untuk dapat menentukan volume trading forex yang baik maka kita harus memahami beberapa hal sebagai berikut,
- Berapa jumlah Equity atau Balance yang dimiliki
- Pasangan mata uang yang akan diperdagangkan
- Berapa besar risiko yang ingin diambil (dalam persentase)
- Stop loss (dalam satuan pips)
- Nilai konversi pertukaran mata uang
Kenapa hal seperti ini harus kita lakukan? karena kita adalah seorang manager keuangan :) yang mengendalikan modal dengan penuh risiko.