Margin, margin, dan margin! jika Anda sudah pernah membaca tulisan kami sebelumnya tentang trading forex dan ingin bergelut dengan bisnis ini maka Anda benar-benar harus berhati-hati karena trading forex dengan margin sangat berisiko tinggi terutama ketika Anda harus menggunakan leverage sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bisnis ini.
Sebenarnya penggunaan margin tidak hanya ada ketika menjalankan bisnis trading forex tetapi ketika Anda menjalankan bisnis trading saham ada juga fasilitas margin (dana talangan) yang disediakan oleh broker tetapi sistemnya berbeda.
Meskipun bisnis trading forex berisiko tinggi karena ada margin dan leverage tetapi jika kita mampu menerapkan manajemen trading forex yang baik dan benar serta mampu mengendalikan emosi maka kita akan dapat membukukan keuntungan secara konsisten.
Misalkan saja ketika kita mempunyai modal $5,000 dan mengambil leverage 100:1 maka kita akan mampu membeli kontrak perdagangan sebesar $500,000 atau nilainya 100 kali lebih besar dibanding modal kita. Sehingga dengan adanya kekuatan ini maka kita dapat meningkatkan Return on Investment (ROI).
Dan sebelumnya kita juga sudah mengenal istilah Margin Call yang merupakan kondisi broker akan menutup secara paksa semua transaksi kita karena jumlah Equity lebih kecil dari jumlah Used Margin. Dan jika kita mengalami kondisi seperti ini (margin call) maka sudah dapat dipastikan kita sedang mengalami kerugian.
Sehingga untuk menghindari margin call maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, antara lain adalah menerapkan manajemen risiko (stop loss), memakai leverage secara bijaksana, dan membuka transaksi dengan jumlah semestinya.
Selain itu Anda juga harus menanyakan jumlah margin yang diperlukan untuk membuka sebuah transaksi kepada broker Anda terutama ketika weekend atau ketika terjadi peristiwa-peristiwa penting yang mampu mempengaruhi pergerakan harga di pasar. Karena besarnya nilai margin ini (used margin) akan mempengaruhi besarnya usable margin Anda dan tentunya akan mempengaruhi kemampuan akun Anda untuk menahan posisi agar tidak terkena margin call.
Diatas adalah contoh surat pemberitahuan kepada para klien dari broker mengenai kenaikan jumlah margin ketika akan terjadi peristiwa penting di Italy sehingga kita disarankan untuk mengatur jumlah usable margin.
Untuk mengatur usable margin ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu mengurangi jumlah transaksi dan atau menambah jumlah equity (modal).
Meskipun bisnis trading forex berisiko tinggi karena ada margin dan leverage tetapi jika kita mampu menerapkan manajemen trading forex yang baik dan benar serta mampu mengendalikan emosi maka kita akan dapat membukukan keuntungan secara konsisten.
Misalkan saja ketika kita mempunyai modal $5,000 dan mengambil leverage 100:1 maka kita akan mampu membeli kontrak perdagangan sebesar $500,000 atau nilainya 100 kali lebih besar dibanding modal kita. Sehingga dengan adanya kekuatan ini maka kita dapat meningkatkan Return on Investment (ROI).
Dan sebelumnya kita juga sudah mengenal istilah Margin Call yang merupakan kondisi broker akan menutup secara paksa semua transaksi kita karena jumlah Equity lebih kecil dari jumlah Used Margin. Dan jika kita mengalami kondisi seperti ini (margin call) maka sudah dapat dipastikan kita sedang mengalami kerugian.
Sehingga untuk menghindari margin call maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, antara lain adalah menerapkan manajemen risiko (stop loss), memakai leverage secara bijaksana, dan membuka transaksi dengan jumlah semestinya.
Selain itu Anda juga harus menanyakan jumlah margin yang diperlukan untuk membuka sebuah transaksi kepada broker Anda terutama ketika weekend atau ketika terjadi peristiwa-peristiwa penting yang mampu mempengaruhi pergerakan harga di pasar. Karena besarnya nilai margin ini (used margin) akan mempengaruhi besarnya usable margin Anda dan tentunya akan mempengaruhi kemampuan akun Anda untuk menahan posisi agar tidak terkena margin call.
Diatas adalah contoh surat pemberitahuan kepada para klien dari broker mengenai kenaikan jumlah margin ketika akan terjadi peristiwa penting di Italy sehingga kita disarankan untuk mengatur jumlah usable margin.
Untuk mengatur usable margin ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu mengurangi jumlah transaksi dan atau menambah jumlah equity (modal).
Selain itu jangan lupa untuk tidak mengambil risiko lebih dari 2% untuk setiap transaksi agar kita mempunyai kesempatan mencetak keuntungan pada transaksi berikutnya.
Tulisan Terkait:
- Alasan Kenapa Banyak Trader Forex Pemula Gagal
- Penjelasan Singkat Tentang Leverage dan Margin
- Penjelasan Singkat Tentang Margin Call
- Berhati-hatilah Trading Forex Menggunakan Margin