Analisis Fundamental Saham, Ingin untung dari trading saham dengan risiko yang minimal! jangan lupa untuk mempelajari analisis fundamental saham yang ingin Anda jual belikan. Jangan sampai Anda membeli saham yang bisnis perusahaannya selalu merugi atau mempunyai keputusan manajemen yang buruk dalam menjalankan bisnis sehingga pada akhirnya akan menggerakkan harga sahamnya kebawah terus hingga Anda akan mengalami kerugian besar.
Seperti yang terjadi dengan saham BUMI berikut dibawah ini. Jangan sampai kamu mengalami kerugian ketika kamu menjadi seorang investor jangka panjang dengan membeli saham yang mempunyai fundamental jelek.
Metode Analisis Fundamental Saham |
Seperti yang terjadi dengan saham BUMI berikut dibawah ini. Jangan sampai kamu mengalami kerugian ketika kamu menjadi seorang investor jangka panjang dengan membeli saham yang mempunyai fundamental jelek.
Pergerakan Saham BUMI |
Dengan mempelajari fundamental saham yang akan dibeli maka kita mempunyai banyak sekali manfaatnya. Antara lain adalah,
Tidak terjebak membeli saham yang buruk yaitu saham yang mempunyai bisnis merugi
Ibarat kita membeli saham adalah sama ketika kita berjualan buah. Jika kita hanya berpatok dengan harga yang sangat murah secara kuantitatif dan mengabaikan kondisi buah yang akan dibeli untuk dijual kembali maka sudah dipastikan bahwa hanya keajaiban yang bisa menolong kita.
Misalkan saja Anda ingin berjualan buah dan membeli buah dengan harga murah Rp 50,- per kilonya karena Anda adalah seorang pedagang maka Anda membelinya dengan jumlah besar yaitu 1 Ton karena lebih murah dibandingkan tempat sebelah yang menjual jenis buah yang sama dengan harga Rp 3000,- per kilonya. Tetapi Anda tidak perhatikan bahwa buah yang Anda beli tadi kebanyakan sudah busuk. Kemudian Anda ingin menjual kembali buah tadi dengan harga Rp 100,- per kilonya maka hanya dengan keajaiban Tuhan buah Anda tadi akan laku terjual.
Jika tidak ada keajaiban tuhan maka yang ada adalah Anda akan rugi besar karena yang pasti buah busuk tadi tidak akan ada yang membelinya bahkan jika Anda jual dengan diskon besar-besaran.
Dan hal yang perlu Anda ketahui bahwa di pasar modal Anda tidak bisa hanya mengandalkan insting dalam memilih saham dan kemudian menunggu adanya keajaiban. Karena hal itu ibarat Anda pergi ke meja judi.
Beda halnya jika Anda membeli buah dari tempat sebelah tadi yaitu Rp 3000,- per kilonya dengan kualitas buah yang sangat bagus (kualitatif) dan harga tersebut memang sudah harga dasarnya maka sudah dipastikan dagangan Anda akan laris terjual karena banyak konsumen yang menginginkannya.
Jadi sebenarnya ketika Anda membeli buah dengan harga Rp 50,- per kilonya dengan kondisi buah yang busuk sebenarnya Anda membayar lebih mahal dibandingkan ketika Anda membeli buah dengan harga Rp 3000,- per kilonya dengan kualitas sangat bagus.
Hal seperti ini akan banyak Anda temui di bursa saham, akan ada banyak saham yang bisa Anda pilih tetapi pilihlah saham yang bagus secara kualitatif yaitu dengan cara mempelajari fundamentalnya. Jangan sampai Anda terjebak memilih saham yang hanya akan mengantarkan Anda kedalam kerugian.
Misalkan saja contoh pergerakan saham BUMI diatas. Anda pasti Sudah bisa membayangkan kondisi investor atau trader yang memiliki saham tersebut dalam pertengahan tahun 2008 hingga sekarang meskipun saham BUMI masuk kedalam kelompok saham LQ45.
Mudah menentukan waktu membeli dan menjual saham
Dengan mempelajari fundamental saham maka kita akan tahu bahwa saham yang sedang akan kita beli dalam kondisi undervalue (murah) atau overvalue (mahal).
Saham undervalue disini adalah saham yang kinerja bisnisnya sangat bagus (OKE) tetapi masih dihargai dengan harga yang sangat murah karena kemungkinan masih sedikit trader atau investor yang mengetahuinya keberadaannya. Sehingga inilah waktu yang sangat tepat untuk masuk bergabung kedalam bisnisnya dengan membeli sahamnya.
Sedangkan saham overvalue adalah saham yang kinerja bisnisnya sangat bagus (OKE) tetapi sudah dihargai dengan harga yang sangat mahal. Kondisi yang sudah sangat overvalue bisa menjadi pertimbangan Anda untuk keluar sementara dari kepemilikan saham dan kemudian masuk kembali membeli sahamnya ketika harganya sudah undervalue lagi.
Tetapi Anda bisa keluar selamanya dari kepemilikan saham ketika Anda tahu secara fundamental bahwa bisnis yang sedang dijalankan akan berada dalam kondisi yang merugi entah karena kebijakan manajemen baru yang serakah dengan memperbanyak hutang atau memang kondisi penjualan yang semakin menurun.
Jadi mempelajari fundamental saham adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan terutama ketika menentukan waktu yang tepat membeli dan menjual saham. Jangan sampai terlambat membeli dan menjual saham atau yang ada adalah profit yang kurang optimal atau kerugian.
Mengetahui bahwa harga saham akan bergerak naik atau turun
Kondisi fundamental saham adalah faktor utama yang menggerakkan harganya, apakah akan naik atau turun.
Ketika keuntungan atau Return On Equity (ROE) yang mengalami kenaikan maka sudah bisa dipastikan bahwa harga sahamnya akan mengalami kenaikan dan begitu juga sebaliknya.
Jika Anda melihat pergerakan saham BUMI diatas maka sudah bisa dipastikan bahwa fundamental bisnisnya pun sama dengan pergerakan harganya. Jika Anda masih ragu maka Anda bisa cek melalui laporan keuangannya mulai saat dia IPO hingga sekarang ini. Dan coba bandingkan dengan saham UNVR.
Harga Saham UNVR |
Jika Anda adalah orang yang sabar dan tahu bahwa fundamental saham UNVR adalah kelewat sangat bagus dan membeli sahamnya pada tahun 1999 dengan harga Rp 230,- an maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat jika masih memegangnya hingga sekarang dengan harga tertingginga Rp 47.800,-
So! tunggu apalagi! silahkan pelajari fundamental saham yang ingin Anda beli dan jangan sampai tidak entah Anda adalah seorang Trader atau Investor.