Trading Forex Dengan Strategi Divergence

Ada nggak ya strategi yang dapat memberikan sebuah signal BUY (LONG) atau SELL (SHORT) dengan posisi tepat maksudnya mampu memaksimalkan profit. Jadi kita dapat membuka posisi BUY ketika harga baru saja naik dari lembah (bottom) dan SELL ketika harga baru saja turun dari puncaknya (top).

Kemudian ketika kita sedang dalam posisi BUY kita tahu bahwa harga akan mengakhiri perjalannya dan atau ketika Anda yakin bahwa harga akan terus melanjutkan penurunannya dan Anda dapat membuka posisi dengan entry yang tepat sehingga menghasilkan profit yang maksimal.

Hmmm ternyata strategi itu ada loh gan :) indikator itu disebut dengan STRATEGI DIVERGENCE.

Divergence bisa diartikan secara harfiah adalah perbedaan. Jadi strategi ini menggunakan perbedaan arah dari trend harga dengan sebuah indikator (misalnya RSI, MACD, Stochastic dsb). Dengan menggunakan strategi ini kita dapat dengan mudah melihat ketika harga sudah mengalami pelemahan sehingga dalam waktu dekat akan terjadi pergerakan sebaliknya (reversal) dan juga mampu melihat bahwa harga akan terus melanjutkan pergerakannya secara kuat karena masih banyak energi pendorongnya. Ada dua buah tipe divergence yaitu HIDDEN DIVERGENCE dan REGULAR DIVERGENCE.

Ini adalah sekilas mengenai arti dari divergence dalam pergerakan harga pasangan mata uang. Jika harga mampu membentuk Higher High, indikator (oscillator) juga mengindikasikan Higher High dan ketika harga mampu membentuk Lower Low maka indikator (oscillator) juga mengindikasikan Lower Low. Tetapi jika harga dan indikator (oscillator) menunjukkan hal yang berbeda maka inilah yang disebut dengan divergence atau terjadinya perbedaan.

Gimana? apakah masih bingung dengan penjelasan Divergence ini! jika YA silahkan saja ikuti penjelasan berikutnya mengenai bagaimana trading forex dengan strategi divergence ya :)

Tulisan Terkait: