Setelah mempelajari berbagai macam jenis chart patterns maka sekarang adalah saatnya menyimpulkannya. Dan jika kita bisa memahami setiap pembentukan pola di pasar forex maka setidaknya kita bisa mengambil keputusan yang tepat, apakah akan mengambil posisi Buy atau Sell.
Secara garis besar chart patterns dapat dikategorikan atau dikelompokkan menjadi Reversal Chart Patterns, Continuation Chart Patterns, dan Bilateral Chart Patterns.
Kategori Chart Patterns |
Secara garis besar chart patterns dapat dikategorikan atau dikelompokkan menjadi Reversal Chart Patterns, Continuation Chart Patterns, dan Bilateral Chart Patterns.
Reversal Chart Patterns
Jadi reversal chart patterns adalah pola grafik yang menunjukkan akan adanya pembalikan arah dari arah sebelumnya. Jika sebelum terbentuk reversal chart patterns pergerakan harga menunjukkan kecenderungan turun (downtrend) maka kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan cenderung bergerak naik (uptrend). Begitu juga sebaliknya jika sebelum terbentuk reversal chart patterns pergerakan harga menunjukkan kecenderungan naik (uptrend) maka kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan bergerak cenderung turun (downtrend).
Beberapa Contoh Reversal Chart Patterns
- Double Top
- Double Bottom
- Head dan Shoulders
- Inverse Head dan Shoulders
- Rising Wedge
- Falling Wedge
Cara trading forex menggunakan reversal chart patterns adalah hal yang mudah sekali yaitu kita membuka posisi berlawanan arah dengan pola pergerakan harga sebelumnya dengan entry poin dibawah atau diatas neckline.
Sebagai contoh ketika Anda menemui pola double top maka bukalah posisi BUY dengan entry poin dibawah neckline dan aturlah target harga take profit sebesar puncak sampai neckline.
Selain mengatur target harga take profit kita harus ingat mengenai manajemen risiko yaitu dengan memasang stop loss dengan target harga setengah dari take profit.
Continuation Chart Patterns
Sebuah pola yang menunjukkan bahwa pergerakan harga yang sebelumnya adalah uptrend atau downtrend akan terus berlanjut setelah berakhirnya continuation chart patterns. Dan biasanya pola ini disebut juga sebagai pola konsolidasi yang menunjukkan bahwa trader penjual atau pembeli mengambil alih secara cepat posisi untuk melanjutkan lagi pergerakan sebelumnya.
Beberapa pola yang masuk kedalam kategori ini adalah pola pennants, wedge, dan rectangle. Perlu dicatat bahwa pola wedge dianggap juga sebagai pola reversal tergantung dari pola yang mereka bentuk.
Cara trading dengan continuation chart pattern dapat dilakukan dengan cara membuka posisi diatas atau dibawah formasi yang tentunya tergantung pola pergerakan sebelumnya. Target harga take profit dapat diatur minimal sebesar pola yang terbentuk.
Bilateral Chart Patterns
Kita agak kesulitan ketika pola ini muncul karena dapat menunjukkan dua kemungkinan yaitu melanjutkan pola sebelumnya atau bergerak berlawanan arah. Chart patterns yang masuk kedalam kategori ini adalah triangle chart patterns baik symmetrical chart patterns, ascending chart patterns, maupun descending chart patterns.
Trading dengan bilateral chart patterns dapat dilakukan dengan cara menganggap bahwa kedua arah akan terbentuk sehingga kita membuka dua posisi. Jika salah satu posisi kena maka kita cancel posisi yang satunya yaitu posisi yang salah. Dan kita harus hati-hati terutama mengatur stop loss karena kalau terlalu dekat maka bisa jadi kita kena fakeouts atau sinyal palsu.
Tulisan Terkait:
- Belajar Chart Pattern Untuk Trading Forex
- Cara Trading Forex Dengan Double Top dan Double Bottom
- Cara Trading Forex Dengan Head Dan Shoulders
- Cara Trading Forex Dengan Rising Wedge Dan Falling Wedge
- Cara Trading Forex Dengan Rectangle Chart Patterns
- Cara Trading Forex Dengan Pennants Chart Patterns
- Cara Trading Forex Dengan Triangle Chart Patterns
- Tiga 3 Kategori Chart Patterns
- Table Chart Pattern