Cara memilih broker forex yang tepat bagian kedua adalah lanjutan dari tulisan kami sebelumnya. Dan dihalaman kedua ini kita akan melanjutkan beberapa parameter yang bisa dijadikan acuan memilih broker forex yang tepat dimulai dari tipe broker forex ketika menjalankan bisnis trading forex itu sendiri, apakah termasuk dealing desk atau non dealing desk. Dan untuk lebih jelasnya maka silahkan Anda lanjutkan membaca penjelasan tipe broker forex tersebut dibawah ini.
Broker forex mana yang Anda pilih?
Broker Forex Dealing Desk VS No Dealing Desk |
Tipe Broker Forex
Ada beberapa macam tipe broker forex yaitu Dealing Desk (Big Dealer atau Small Dealer) dan Non Dealing Desk (ECN, STP, atau DMA). Tipe broker forex yang seperti apa yang akan Anda pilih maka hal itu akan mempengaruhi bagaimana Anda menjalankan bisnis trading forex nantinya dan tentu akan mempengaruhi besarnya keuntungan dan atau kerugian yang akan Anda peroleh juga. Jadi pilihlah broker forex yang sesuai dengan karakter Anda.
Broker Forex Tipe Dealing Desk
Adalah broker forex yang membentuk pasar dan kondisi harga sendiri atau biasa juga disebut dengan istilah Market Maker yaitu broker forex yang sekaligus ikut melakukan trading forex dipasar forex yang telah dia bentuk sendiri. Broker forex tipe ini mendapatkan keuntungan dari kekalahan para tradernya atau nasabahnya. Biasanya para trader bertransaksi melawan broker forex seperti bandar judi di kasino dan jika trader forex menang maka akan dibayar dari uang kas yang dimiliki broker forex tersebut. Dan risiko yang akan dihadapai oleh para trader forex adalah terjadinya gagal bayar oleh broker forex jika ternyata banyak trader yang menang melawan broker forex tersebut.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan sebaiknya jangan pilih broker tipe ini tetapi jika tetap ingin memilih broker tipe ini maka pilihlah broker yang telah terdaftar resmi dan teregulasi oleh pemerintahanya. Dan pilihlah perusahaan yang mempunyai reputasi baik di kalangan trader forex untuk menghindari potensi gagal bayar.
2. Dealer Kecil, tipe ini biasanya disebut dengan istilah bucket shop. Biasanya terletak di negara kecil. Tidak mempunyai koneksi dengan pasar valas, tidak mengeksekusi transaksi secara riil, dan cenderung berlawanan dengan trader. Jadi tipe bucket shop ini akan sangat senang jika Anda mengalami kekalahan. Broker forex tipe seperti ini harus Anda hindari karena potensi mengalami kerugian sangat besar dan potensi terjadinya manipulasi transaksi yang dilakukan sang Market Maker juga sangat besar.
Berikut adalah ciri-ciri broker forex tipe bucket shop:
Untuk Anda yang masih pemula di bisnis trading forex maka selalu berhati-hatilah terhadap broker forex yang selalu mempromosikan bonus deposit karena biasanya hal tersebut memerlukan persyaratan yang sangat rumit untuk mengambilnya dan jika Anda tidak teliti terhadap aturan yang diberlakukan maka bisa jadi yang akan Anda dapatkan adalah kerugian. Kalau Saya pribadi nggak pernah mengambilnya karena Saya ingin mencegah untuk melakukan trading forex diluar batas kemampuan yang Saya miliki karena hal ini akan berhubungan langsung dengan psikologis / emosional yang ada dalam diri kita. Dan jangan Anda jadikan pemberian bonus deposit seperti ini sebagai parameter pemilihan sebuah broker forex.
Perlu Anda ketahui juga bahwa leverage yang besar adalah ciri khas bisnis trading forex dan hal ini tidak akan Anda temui ketika Anda berbicara tentang trading saham.
Tulisan Terkait
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan sebaiknya jangan pilih broker tipe ini tetapi jika tetap ingin memilih broker tipe ini maka pilihlah broker yang telah terdaftar resmi dan teregulasi oleh pemerintahanya. Dan pilihlah perusahaan yang mempunyai reputasi baik di kalangan trader forex untuk menghindari potensi gagal bayar.
Tipe Broker Forex Dealing Desk
1. Dealer Besar, tipe ini biasanya mempunyai reputasi yang baik, legal, dan teregulasi oleh pemerintahannya seperti di NFA, ASIC, CFTC, dan FSA. Klik disini untuk melihat daftar regulator lainnya yang ada di dunia.2. Dealer Kecil, tipe ini biasanya disebut dengan istilah bucket shop. Biasanya terletak di negara kecil. Tidak mempunyai koneksi dengan pasar valas, tidak mengeksekusi transaksi secara riil, dan cenderung berlawanan dengan trader. Jadi tipe bucket shop ini akan sangat senang jika Anda mengalami kekalahan. Broker forex tipe seperti ini harus Anda hindari karena potensi mengalami kerugian sangat besar dan potensi terjadinya manipulasi transaksi yang dilakukan sang Market Maker juga sangat besar.
Berikut adalah ciri-ciri broker forex tipe bucket shop:
- Tidak teregulasi
- Terdaftar di negara kecil atau tidak terkenal
- Memperbolehkan setor dana melalui pihak ketiga
- Pendaftaran yang sangat mudah
- Leverage yang sangat besar dibandingkan yang lainnya
- Ada batasan teknik trading (misal scalping)
- Spread sangat kecil bahkan 0
- Banyak memberikan bonus yang sangat besar bahkan tidak masuk akal. Karena hal ini bertujuan untuk menarik nasabah yang sangat banyak terutama bagi mereka yang mudah tergiur dengan hal semacam ini.
- Melakukan kecurangan dalam transaksi seperti susah menutup order, eksekusi order lambat, server sering down, manipulasi harga kurs, menghilangkan profit dengan alasan trading tidak sah, penarikan dana yang susah.
- Mencantumkan berbagai award dari lembaga rating atau media. Untuk hal ini silahkan dicek lembaga atau media tersebut mengenai kredibelitanya.
Broker Forex Tipe Non Dealing Desk
Adalah tipe broker yang berkebalikan dengan broker forex tipe dealing desk. Broker forex tipe ini tidak ikut bertransaksi di dalam pasar forex tetapi order dari para trader forex akan diteruskan kedalam pasar forex yaitu pasar sesungguhnya dan broker forex tipe non dealing desk mendapatkan keuntungan dari fee berupa spread transaksi Buy / Sell atau komisi. Broker forex non dealing desk sangat cocok untuk Anda yang ingin menjadi trader forex professional karena tidak ada manipulasi transaksi yang dilakukan oleh broker forex dan para trader forex benar-benar bertransaksi melawan pasar forex atau pasar sesungguhnya dan bukan melawan broker forex itu sendiri.
Tipe Broker Forex Non Dealing Desk
1. Electronic Communications Network (ECN) Broker adalah broker forex yang tidak hanya memberikan satu penawaran jual/beli tetapi juga memberikan penawaran dari berbagai market maker lainnya atau bank sehingga disebut juga sebagai ECN pool. Trader forex yang menggunakan broker forex tipe ini bisa mendapatkan harga jual/beli yang lebih baik. Karena ini broker forex tipe ECN mampu memberikan spread yang sangat kecil yaitu berkisar antara 0,5 - 2 pip. Broker forex tipe ECN sangat cocok untuk Anda yang bergaya scalper dan Anda pun dapat menjadi market maker untuk mendapatkan harga jual/beli terbaik. Kekurangan dari broker forex tipe ECN adalah biasanya kita harus deposit dana dalam jumlah yang besar.
2. Straight Through Processing (STP) Broker adalah broker forex yang menghubungkan nasabah dengan broker forex lainnya yang biasanya adalah broker forex besar (institusi besar) dan atau beberapa broker forex tipe ECN.
3. Direct Market Access (DMA) Broker adalah broker yang mirip dengan broker forex tipe ECN tetapi mempunyai sedikit perbedaan yaitu tipe broker DMA ini terikat kontrak dengan suatu institusi tertentu dan biasanya spread yang ditawarkan lebih kecil dari broker forex tipe ECN.
Minimum Deposit
adalah jumlah dana awal yang harus Anda masukkan kedalam akun trading Anda sebelum melakukan sebuah transaksi. Untuk Anda yang masih awal tentang bisnis trading forex maka disarankan untuk melakukan deposit dan melakukan transaksi trading forex dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Untuk itu maka pilihlah broker forex yang menyediakan akun mikro dengan pilihan deposit 1-100 USD. Dan berikut ini adalah beberapa contoh jenis akun trading forex yang disediakan oleh broker forex:
- Micro Account ($1-100 USD)
- Mini Account ($25-1000 USD)
- Standard Account ($1000-20,000 USD)
Untuk Anda yang masih pemula di bisnis trading forex maka selalu berhati-hatilah terhadap broker forex yang selalu mempromosikan bonus deposit karena biasanya hal tersebut memerlukan persyaratan yang sangat rumit untuk mengambilnya dan jika Anda tidak teliti terhadap aturan yang diberlakukan maka bisa jadi yang akan Anda dapatkan adalah kerugian. Kalau Saya pribadi nggak pernah mengambilnya karena Saya ingin mencegah untuk melakukan trading forex diluar batas kemampuan yang Saya miliki karena hal ini akan berhubungan langsung dengan psikologis / emosional yang ada dalam diri kita. Dan jangan Anda jadikan pemberian bonus deposit seperti ini sebagai parameter pemilihan sebuah broker forex.
Cara Deposit dan Withdrawal
Tersedianya berbagai macam cara yang mudah melakukan deposit (menambah dana) dan withdrawa (menarik dana) adalah hal yang harus diperhatikan karena ini adalah faktor kesuksesan Anda untuk menjalankan bisnis trading forex. Ada berbagai macam cara untuk melakukan deposit / withdraw yaitu menggunakan kartu kredit, wire transfer (transfer antar bank) atau menggunakan pihak ketiga seperti WebMoney, Netteller, Paypal, Skrill, dan lain sebagainya.Leverage
Anda bisa lihat disini untuk tahu apakah itu leverage. Silahkan lihat tawaran leverage yang disediakan oleh broker forex tersebut apakah sudah sesuai dengan perhitungan strategi trading forex yang Anda miliki atau belum. Karena pemilihan leverage adalah hal yang sangat penting karena berhubungan dengan seberapa besar profit atau loss yang ingin Anda capai. Gunakan leverage secara bijak karena jika kita tidak bijak menggunakan leverage maka yang namanya kerugian sangat dekat dengan kita.Perlu Anda ketahui juga bahwa leverage yang besar adalah ciri khas bisnis trading forex dan hal ini tidak akan Anda temui ketika Anda berbicara tentang trading saham.
Tulisan Terkait