Stochastic oscillator adalah salah satu tool analisis teknikal yang berguna untuk mengetahui tanda akhir sebuah trend. Dan berdasarkan definisi sebuah stochastic adalah sebuah oscillator yang menghitung kondisi overbought dan oversold di dalam forex market.
Stochastic indikator juga mempunyai dua garis yang sama dengan indikator MACD yaitu garis yang satu lebih cepat reaksinya terhadap perubahan harga dibandingkan dengan garis satunya lagi.
Cara Menggunakan Stochastic Indikator |
Stochastic indikator juga mempunyai dua garis yang sama dengan indikator MACD yaitu garis yang satu lebih cepat reaksinya terhadap perubahan harga dibandingkan dengan garis satunya lagi.
Bagaimana Cara Trading Menggunakan Stochastic Indikator
Stochastic indikator mempunyai skala 1-100 dan sudah pernah kita bahas bahwa indikator ini menghitung kondisi pasar apakah sedang dalam keadaan overbought (jenuh beli) atau oversold (jenih jual).
Ketika garis stochastic berada diatas skala 80 (garis merah putus-putus) maka dikatakan pasar dalam kondisi overbought (jenuh beli) dan jika dibawah skala 20 (garis biru putus-putus) maka dikatakan pasar dalam kondisi oversold (jenuh jual).
Seperti aturan trading sebelumnya bahwa kita akan membuka posisi long (buy) ketika pasar dalam kondisi oversold (jenuh jual) dan membuka posisi short (sell) ketika pasar dalam kondisi overbought.
Kita lihat bahwa kondisi pasar overbought (jenuh beli) untuk beberapa saat dan berdasarkan informasi yang disampaikan stochastic indikator kita bisa menebak kemana arah pergerakan harga selanjutnya :)
Jika prediksi Anda adalah harga akan bergerak turun maka prediksi Anda adalah benar! dan Saya ucapkan Selamat :) karena pasar sudah overbought (jenuh beli) dalam periode yang lama maka kemungkinan besar sebuah sinyal reversal akan terbentuk.
Nah :) itu tadi tulisan mengenai dasar stochastic indikator dan banyak sekali trader forex maupun saham yang memanfaatkannya dengan berbagai cara untuk memprediksi adanya sinyal pembalikan arah (reversal). Tapi perlu diingat bahwa tool ini membantu kita melihat kondisi pasar apakah sedang dalam keadaan overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Anda bisa menggabungkan Stochastic dengan indikator lain seperti MACD, RSI, Bollinger Band, atau ADX untuk mendapatkan hasil prediksi yang tepat :)
Tulisan Terkait:
Anda bisa menggabungkan Stochastic dengan indikator lain seperti MACD, RSI, Bollinger Band, atau ADX untuk mendapatkan hasil prediksi yang tepat :)
Tulisan Terkait:
- Bagaimana Cara Menggunakan Bollinger Band
- Bagaimana Cara Menggunakan Indikator MACD
- Bagaimana Cara Menggunakan Stochastic Indikator
- Bagaimana Menggunakan RSI Indikator
- Bagaimana Cara Menggunakan ADX Indikator
- Bagaimana Cara Menggunakan Parabolic SAR
- Cara Menggunakan Indikator Ichimoku Kinko Hyo
- Cara Trading Dengan Multiple Indikator