Setelah membaca beberapa artikel mengenai manfaat menulis terhadap kesehatan maka langsung Saya praktek menulis baik menggunakan pencil dan buku atau seperti yang sedang dilakukan ini (keyboard bro) dan memang benar bahwa menulis adalah salah satu obat kejiwaan. Bukan berarti Saya sedang sakit jiwa loh ya :) maksudnya itu ketika kita sedang menulis atau menuangkan isi pikiran kedalam bentuk tulisan membuat kondisi jiwa kita ini menjadi tenang.
 |
| Menulis Sebagai Salah Satu Obat Jiwa |
Tapi mungkin nggak juga berefek untuk beberapa orang dan salah satunya mungkin Anda :) jadi kalau belum memberikan efek menenangkan jiwa mungkin ini sedikit tips yaitu jangan menulis dalam keadaan terpaksa dengan tema yang begitu kaku. Lakukan dengan santai dan tenang mengalir begitu saja kemudian baca berulang-ulang dan lakukan koreksi jika tulisan ada yang salah.
Dengan menulis apa yang ada di dalam pikiran kita untuk kemudian dituangkan kedalam bentuk beberapa kata dapat membantu mengingat sesuatu yang telah kita lewati masanya. Ketika kita menulis sebuah logbook, notebook, buku harian atau diary maka sebenarnya kita sedang membuat sebuah obat jiwa atau obat lupa terutama bagi yang sedang punya hutang atau piutang kali ya :)
Setelah menulis kedalam logbook, notebook, atau diary kemudian kita membacanya lagi setelah beberapa waktu berlalu maka ada sesuatu yang membuat diri kita menjadi lebih tenang karena kenangan bahagia sampai tersenyum sendiri (kenangan cinta kali ya) :) atau bahkan bisa sebaliknya :( jadi sedikit tips tulislah sesuatu yang membahagiakan dan jangan biarkan kenangan indah hanya berlalu begitu saja karena hal itulah yang dapat membuat kita lebih banyak bersyukur.
Hmmm, mungkin judul yang tepat bukan menulis adalah salah satu obat kejiwaan melainkan menulis adalah salah satu obat lupa kali ya :) tapi biarlah sudah terlanjur ditulis. Dan satu hal lagi bahwa dengan menulis sebenarnya kita sedang membuat sebuah sejarah bagi diri kita atau untuk orang lain. Dan efek ketika orang membacanya adalah sebuah ketenangan jiwa bahwa mereka mengetahui sebuah sejarah yang sedang mereka cari.