Berikut ini adalah 10+ alasan saya memilih saham sebagai salah satu bagian portfolio investasi keluarga saya. Dan kenapa kok tidak semua portfolio investasi yang saya miliki adalah saham? Karena saya ingin membagi risiko ke beberapa instrumen investasi lainnya.
Sebelum kita lanjut ke topik pembahasan utama yaitu alasan kenapa memilih saham, Anda sudah tahu kan apa itu saham? Jika belum, silahkan Anda baca pengertiannya terlebih dahulu di halaman "Apa Itu Saham".
Saham sendiri adalan salah satu jenis instrumen investasi yang ada didalam portfolio yang saya susun. Kenapa? Karena saham adalah salah satu instrumen investasi yang masih mampu memberikan return paling tinggi diantara instrumen investasi yang saya miliki seperti properti, reksadana, dan emas.
Jika saya susun dalam bentuk daftar alasan, maka berikut ini adalah 10+ alasan saya memilih saham beserta dengan penjelasan singkatnya.
Berapa return rata-rata yang bisa saya peroleh dari investasi saham? Lebih besar dari 20%, saya bisa mendapatkan rata-rata hasil investasi saham lebih dari 20%. Dan prosentase sebesar ini adalah prosentase keuntungan yang sudah dapat dikatakan mampu melipat gandakan uang yang saya miliki.
Apakah kita bisa memperoleh keuntungan lebih besar dari 20% per tahun? Bisa, jika kita mampu menemukan saham yang mempunyai potensi kenaikan harga yang besar setiap tahunnya. Dan apakah ini mungkin? Sangat mungkin sekali...
Jika kita membeli satu lembar saham Indofood (INDF) maka secara langsung kita adalah salah satu pemilik bisnis Indofood.
Jika Anda adalah seseorang yang ingin memiliki sebuah bisnis tetapi tidak mempunyai waktu untuk merintis bisnis tersebut sejak awal maka membeli saham adalah jalan satu-satunya yang sangat cocok untuk mewujudkan keinginan ini.
Anda bisa memilih perusahaan yang selalu menghasilkan keuntungan setiap tahunnya. Dan memiliki prospek bisnis yang sangat bagus untuk 20 tahun mendatang.
Besarnya dividen yang kita peroleh tidaklah sama antara investor satu dengan yang lainnya. Kenapa? Karena besarnya dividen yang kita peroleh nilainya proporsional terhadap jumlah saham (lembar / prosentase) yang kita miliki.
Jika kita memiliki saham dalam jumlah besar maka dividen yang kita peroleh juga akan semakin besar juga. Dan silahkan baca bagaimana seorang pekerja mampu menghasilkan passive income dari dividen saham.
Kita bisa membeli saham dengan harga Rp 1.000,- per lembar kemudian menjualnya dipasar dengan harga Rp 1.200,- per lembar. Dan kita akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200,- per lembar saham.
Karena adanya capital gain seperti inilah kemudian saya memilih saham sebagai salah satu penghuni portfolio saya.
Didalam pasar saham, kita hanya memerlukan waktu dalam hitungan detik untuk bisa mencairkan saham dalam bentuk uang cash. Dan bisa menarik uang hasil penjualan tersebut dalam waktu kurang lebih 3 hari, uang cash sudah masuk kedalam dompet kita.
Saham sangat likuid jika dibandingkan properti sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan dana mendadak maka kita bisa menjual saham yang kita miliki, dalam hitungan menit uang cash sudah masuk kedalam rekening kita.
Selama Bursa Saham bekerja (Senin - Jum'at, 09.00 WIB s/d 16.00 WIB) dan terdapat fasilitas jaringan internet maka kita bisa melakukan transaksi ini.
Sehingga investasi saham bisa dilakukan oleh siapa saja, entah itu pelajar, ibu rumah tangga, atau pekerja.
Hal inilah yang menjadikan saya memilih saham sebagai instrumen investasi. Karena saya masih berstatus bekerja dan ingin memiliki instrumen investasi yang mampu menghasilkan return tinggi maka saham adalah pilihan terbaik saya.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Sehingga ketika kita membeli saham maka kita tidak perlu membeli tempat penyimpanan. Karena jumlah saham yang sudah kita beli dititipkan di lembaga Pemerintah, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dan sebagai bukti kepemilikan atas saham yang kita beli maka kita akan diberikan kartu AKSes sebagai bukti kepemilikan.
Setelah kita membeli saham melalui broker, kita bisa memonitor apakah saham yang barusan kita beli tersebut sudah tercatat apa belum atas nama kita melalui PT KSEI. Untuk memonitornya kita hanya perlu masuk kedalam website PT KSEI menggunakan user dan password yang diberikan PT KSEI kepada kita.
Rekening Dana Investor (RDI)
Dana yang kita miliki, yaitu dana yang akan digunakan untuk membeli saham akan tersimpan didalam RDI atas nama kita.
Karena dana yang kita miliki masuk kedalam rekening kita maka yang mempunyai akses ya kita sendiri. Sehingga dana tersebut sangat aman dari penyalahgunaan pihak lain.
Perlindungan Terhadap Fraud (Kecurangan)
Ini adalah fasilitas yang tidak kalah penting, dengan adanya perlindungan terhadap fraud yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas (broker) maka dana kita bisa diganti jika ternyata dana kita disalah gunakan oleh pihak sekuritas.
Dana kita akan diganti jika kasus yang terjadi diinvestigasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dinyatakan oleh OJK jika investor layak mendapatkan klaim.
Lembaga yang menangani hal ini adalah PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI).
Semua pajak tersebut bersifat final yang artinya semuanya sudah dipotong diawal. Dan kita sebagai wajib pajak hanya perlu menyampaikannya di SPT tahunan dan tidak perlu membayar pajak lagi.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir terhadap aset sepeninggal Anda karena saham yang sudah Anda beli dan koleksi bisa diwariskan kepada istri, atau anak-anak Anda.
Jika Anda ingin tahu bagaimana caranya silahkan Anda baca tulisan "Cara Membeli dan Menjual Saham".
Dan ini adalah bagian yang paling enak, kita tidak perlu repot-repot mencari penjual saham apalagi pembelinya. Kenapa? Karena semua penjual dan pembeli saham selalu berkumpul di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jika orang-orang kaya di dunia sudah membuktikannya, kenapa saya harus ragu!
Indofood, Salah Satu Emiten BEI |
Saham sendiri adalan salah satu jenis instrumen investasi yang ada didalam portfolio yang saya susun. Kenapa? Karena saham adalah salah satu instrumen investasi yang masih mampu memberikan return paling tinggi diantara instrumen investasi yang saya miliki seperti properti, reksadana, dan emas.
Jika saya susun dalam bentuk daftar alasan, maka berikut ini adalah 10+ alasan saya memilih saham beserta dengan penjelasan singkatnya.
10+ Alasan Saya Memilih Saham Sebagai Portfolio Investasi
Berikut ini adalah beberapa ulasan singkat beberapa alasan yang membuat saya memilih saham sebagai salah satu instrumen investasi didalam portfolio investasi keluarga saya.#1. Alasan Saya Memilih Saham Karena Menghasilkan Return Tinggi
Mendapatkan return tinggi, inilah alasan utama saya memilih saham dan menjadikannya sebagai penghuni portfolio investasi yang saya miliki. Dan saya yakin, bahwa hampir semua orang membeli saham karena mereka ingin mendapatkan return yang tinggi.Berapa return rata-rata yang bisa saya peroleh dari investasi saham? Lebih besar dari 20%, saya bisa mendapatkan rata-rata hasil investasi saham lebih dari 20%. Dan prosentase sebesar ini adalah prosentase keuntungan yang sudah dapat dikatakan mampu melipat gandakan uang yang saya miliki.
Apakah kita bisa memperoleh keuntungan lebih besar dari 20% per tahun? Bisa, jika kita mampu menemukan saham yang mempunyai potensi kenaikan harga yang besar setiap tahunnya. Dan apakah ini mungkin? Sangat mungkin sekali...
#2. Alasan Saya Memilih Saham Karena Membeli Saham Sama Dengan Memiliki Bisnis
Membeli saham sama dengan memiliki bisnis, meskipun kita hanya membeli satu lembar saham sebuah perusahaan.Jika kita membeli satu lembar saham Indofood (INDF) maka secara langsung kita adalah salah satu pemilik bisnis Indofood.
Jika Anda adalah seseorang yang ingin memiliki sebuah bisnis tetapi tidak mempunyai waktu untuk merintis bisnis tersebut sejak awal maka membeli saham adalah jalan satu-satunya yang sangat cocok untuk mewujudkan keinginan ini.
Anda bisa memilih perusahaan yang selalu menghasilkan keuntungan setiap tahunnya. Dan memiliki prospek bisnis yang sangat bagus untuk 20 tahun mendatang.
#3. Alasan Saya Memilih Saham Karena Memberikan Dividen
Alasan ketiga ini masih ada hubungannya dengan alasan kedua diatas, ketika kita mempunyai sebuah bisnis yang dijalankan secara bersama-sama. Maka kita akan mendapatkan bagi hasil atau biasa yang disebut dengan istilah dividen.Besarnya dividen yang kita peroleh tidaklah sama antara investor satu dengan yang lainnya. Kenapa? Karena besarnya dividen yang kita peroleh nilainya proporsional terhadap jumlah saham (lembar / prosentase) yang kita miliki.
Jika kita memiliki saham dalam jumlah besar maka dividen yang kita peroleh juga akan semakin besar juga. Dan silahkan baca bagaimana seorang pekerja mampu menghasilkan passive income dari dividen saham.
#4. Alasan Saya Memilih Saham Karena Saham Mempunyai Capital Gain
Membeli saham sama dengan membeli instrumen investasi lainnya seperti properti (tanah / rumah). Harga saham semakin lama juga semakin naik, mengikuti kenaikan performance emiten dalam hal mencetak keuntungan.Kita bisa membeli saham dengan harga Rp 1.000,- per lembar kemudian menjualnya dipasar dengan harga Rp 1.200,- per lembar. Dan kita akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200,- per lembar saham.
Karena adanya capital gain seperti inilah kemudian saya memilih saham sebagai salah satu penghuni portfolio saya.
#5. Alasan Saya Memilih Saham Karena Transaksi Jual Beli Saham Sangat Likuid
Transaksi saham sangat likuid jika dibandingkan transaksi properti. Jika Anda ingin menjual properti (tanah / rumah) maka yang jelas diperlukan waktu yang cukup lama agar properti tersebut berubah dalam bentuk uang cash, bisa jadi Anda memerlukan waktu lebih dari setahun untuk bisa menjual properti Anda.Didalam pasar saham, kita hanya memerlukan waktu dalam hitungan detik untuk bisa mencairkan saham dalam bentuk uang cash. Dan bisa menarik uang hasil penjualan tersebut dalam waktu kurang lebih 3 hari, uang cash sudah masuk kedalam dompet kita.
Saham sangat likuid jika dibandingkan properti sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan dana mendadak maka kita bisa menjual saham yang kita miliki, dalam hitungan menit uang cash sudah masuk kedalam rekening kita.
#6. Alasan Saya Memilih Saham Karena Saya Bisa Membeli Saham Kapan dan Dimana Saja
Jika kita ingin membeli saham atau pun menjualnya, kita bisa melakukan hal ini semua kapan dan dimana saja.Selama Bursa Saham bekerja (Senin - Jum'at, 09.00 WIB s/d 16.00 WIB) dan terdapat fasilitas jaringan internet maka kita bisa melakukan transaksi ini.
Sehingga investasi saham bisa dilakukan oleh siapa saja, entah itu pelajar, ibu rumah tangga, atau pekerja.
Hal inilah yang menjadikan saya memilih saham sebagai instrumen investasi. Karena saya masih berstatus bekerja dan ingin memiliki instrumen investasi yang mampu menghasilkan return tinggi maka saham adalah pilihan terbaik saya.
#7. Alasan Saya Memilih Saham Karena Saham Sangat Aman
Saham bisa saya katakan sebagai instrumen investasi yang sangat aman. Kenapa? Karena ketika membeli saham maka kita sebagai investor dilindungi oleh Pemerintah. Jadi, saham yang kita miliki tidak akan bisa dicuri oleh orang lain.PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Sehingga ketika kita membeli saham maka kita tidak perlu membeli tempat penyimpanan. Karena jumlah saham yang sudah kita beli dititipkan di lembaga Pemerintah, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dan sebagai bukti kepemilikan atas saham yang kita beli maka kita akan diberikan kartu AKSes sebagai bukti kepemilikan.
Setelah kita membeli saham melalui broker, kita bisa memonitor apakah saham yang barusan kita beli tersebut sudah tercatat apa belum atas nama kita melalui PT KSEI. Untuk memonitornya kita hanya perlu masuk kedalam website PT KSEI menggunakan user dan password yang diberikan PT KSEI kepada kita.
Rekening Dana Investor (RDI)
Dana yang kita miliki, yaitu dana yang akan digunakan untuk membeli saham akan tersimpan didalam RDI atas nama kita.
Karena dana yang kita miliki masuk kedalam rekening kita maka yang mempunyai akses ya kita sendiri. Sehingga dana tersebut sangat aman dari penyalahgunaan pihak lain.
Perlindungan Terhadap Fraud (Kecurangan)
Ini adalah fasilitas yang tidak kalah penting, dengan adanya perlindungan terhadap fraud yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas (broker) maka dana kita bisa diganti jika ternyata dana kita disalah gunakan oleh pihak sekuritas.
Dana kita akan diganti jika kasus yang terjadi diinvestigasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dinyatakan oleh OJK jika investor layak mendapatkan klaim.
Lembaga yang menangani hal ini adalah PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI).
#8. Alasan Saya Memilih Saham Karena Administrasi Pajak Mudah
Ada dua jenis pajak ketika kita memiliki saham, yaitu pajak dividen sebesar 10% dan pajak atas penjualan saham sebesar 0,1%.Semua pajak tersebut bersifat final yang artinya semuanya sudah dipotong diawal. Dan kita sebagai wajib pajak hanya perlu menyampaikannya di SPT tahunan dan tidak perlu membayar pajak lagi.
#9. Alasan Saya Memilih Saham Karena Saham Dapat Diwariskan
Saham sama seperti instrumen investasi lainnya, properti (tanah / rumah), yang bisa diwariskan ke ahli waris kita. Dan yang perlu kita lakukan hanya mengisi siapa ahli waris didalam akun investor kita.Jadi, Anda tidak perlu khawatir terhadap aset sepeninggal Anda karena saham yang sudah Anda beli dan koleksi bisa diwariskan kepada istri, atau anak-anak Anda.
#10. Alasan Saya Memilih Saham Karena Transaksi Saham Sangat Mudah
Transaksi jual beli saham sangat mudah dilakukan, karena yang perlu Anda lakukan adalah memasang patokan harga beli atau jual kemudian Anda hanya perlu menekan tombol Beli / Jual.Jika Anda ingin tahu bagaimana caranya silahkan Anda baca tulisan "Cara Membeli dan Menjual Saham".
Dan ini adalah bagian yang paling enak, kita tidak perlu repot-repot mencari penjual saham apalagi pembelinya. Kenapa? Karena semua penjual dan pembeli saham selalu berkumpul di Bursa Efek Indonesia (BEI).
#11. Alasan Saya Memilih Saham Karena Sudah Dibuktikan Oleh Orang-Orang Kaya Di Dunia
Hal ini yang tidak kalah penting, kesuksesan investasi saham sudah dibuktikan oleh orang-orang kaya di dunia. Salah satu investor kaya raya di dunia adalah Warren Buffet, investor yang hampir seluruh portfolio investasi yang dimilikinya dalam bentuk saham.Jika orang-orang kaya di dunia sudah membuktikannya, kenapa saya harus ragu!