Apakah Anda bingung menentukan pilihan instrument perdagangan antara forex dan saham? Jika jawabannya "YA" maka silahkan Anda ikuti terus ulasan berikut ini. Tetapi Saya yakin bahwa sebagian besar dari Anda semua adalah seseorang yang sudah pernah menjalankan bisnis trading forex atau saham sehingga tentu Anda sekalian sudah pasti tidak asing dengan dua istilah tersebut.
Ulasan ini Saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Selain karena ingin berbagi, Saya ingin menjadikan ulasan ini sebagai pengingat bagi Saya untuk terus dapat fokus dan profesional menjalankan bisnis trading (saham, forex, reksadana, emas, dan CFD).
Trading Forex
Tipe instrument ini menurut Saya kurang dapat dijadikan sebagai instrument investasi jangka panjang karena nilainya yang selalu fluktuasi dari hari ke hari, dari mingu ke minggu, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun.
Kemudian karena ketika menjalankan bisnis trading forex terdapat istilah leverage maka bisnis ini adalah bisnis yang mampu memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan saham asalkan kita mampu menjalankan manajemen risiko dan emosi dengan baik atau jika tidak kerugian yang sangat besar akan menghampiri.
Berdasarkan hal tersebut maka bisnis trading forex adalah termasuk bisnis HIGH RISK HIGH RETURN nomer 1.
Sebagai contoh adalah ringkasan akun trading forex berikut ini,
Akun ini dibuat pada tanggal 16.11.2017 dengan initial fund transfer sebesar $97.11 kemudian ditambah dananya (dilakukan deposit) sebanyak $300 sehingga total nilai Equity adalah $397.11.
Sampai saat ini 08.03.2018 total nilai Equity adalah sebesar $539.76 (dan sudah dilakukan withdraw sebesar $200). Sehingga total profit yang sudah dibukukan sebanyak $362.02 setelah dikurangi rollover fee.
Jadi akun diatas telah membukukan keuntungan sebesar 91,16% ($362.02/$397.11) dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan.
Hmmmm jika akun diatas mampu membukukan keuntungan secara konsisten maka yang perlu dilakukan adalah menambah jumlah Equity atau modalnya saja. Just it!!!
Tetapi perlu diingat bahwa untuk bisa mencapai keuntungan yang seperti diatas trader tersebut telah melalui berbagai macam kerugian juga loh ya! jadi tidak selalu untung. Namanya juga dagang, kadang untung ya kadang rugi juga.
Nah, mindset atau pikiran untung terus inilah yang harus kita buang jauh-jauh karena jika kita tidak bisa menerima kerugian maka sudah dapat dipastikan kita tidak akan mampu bertahan didalam bisnis ini untuk jangka waktu yang lama.
Adanya untung dan rugi itu sama dengan diciptakannya laki-laki dan perempuan. Tugas mereka adalah meramaikan bumi ini sehingga bumi pun penuh dengan warna warni..... :)
Trading Saham
Untuk trading saham, untuk mendapatkan keuntungan 90% selama 5 bulan kita harus mengerahkan sekuat tenaga menemukan saham yang mempunyai potensi menguat dengan kenaikan harga yang sangat signifikan didalam bursa saham. Dan untuk menemukan saham yang seperti ini tidaklah mudah karena Anda harus membuat beberapa analisis terlebih dahulu.
Beda halnya ketika trading forex, untuk mendapatkan keuntungan sebesar 100% dalam sebulan sangat memungkinkan. Loh kok bisa? hal ini dikarenakan adanya leverage yang sangat besar didalam trading forex. Karena leverage lah kita mampu membeli volume transaksi perdagangan dalam jumlah yang sangat besar (sampai 400 kali lipat) dengan modal yang kecil.
Berdasarkan pengalaman trading saham, mampu membukukan keuntungan rata-rata 2% s/d 5% sebulan itu sudah josh tenan!
Karena didalam trading saham tidak ada leverage dan yang ada hanyalah margin atau pinjaman yang dibatasi dengan waktu (dulu 3 hari tapi sekarang 2 hari tanpa bunga) serta akan dikenai bunga jika terlambat bayar (ya iya lah!!!) maka yang bisa kita lakukan adalah memperbesar jumlah modal. Ini jika Anda ingin menjalankan trading for a living.
Jika modal trading saham Anda hanya Rp 1000.000,- (sejuta rupiah) maka Saya sarankan Anda untuk mencari pekerjaan lain sebagai penopang hidup. Karena keuntungan 2% s/d 5% perbulan itu hanya Rp 20.000,- s/d Rp 50.000,- belum termasuk menanggung risiko rugi.
Terus berapa donk besarnya modal yang diperlukan untuk menjalankan trading saham yang tepat?
Silahkan ditanyakan kepada diri Anda sendiri terlebih dahulu. Tujuan Anda trading saham itu apa, jika tujuan trading saham Anda adalah menggantikan pekerjaan yang sedang Anda geluti sekarang ini maka selanjutnya tanyakan lagi kepada diri Anda sendiri! berapa uang yang Anda perlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda selama sebulan atau setahun.
Jika kebutuhan Anda sebulan adalah Rp 10.000.000,- maka minimal modal yang Anda harus siapkan adalah sebesar Rp 200.000.000,-.
Jadi untuk bisa menjalankan bisnis trading saham diperlukan modal yang lumayan banyak kecuali Anda mampu membukukan keuntungan yang fantastis seperti pengalaman sopir taksi berikut ini.
Jadi intinya adalah apakah Anda akan menjalankan bisnis trading forex atau trading saham, keduanya adalah sama-sama mempunyai risiko yang harus dikelola dan sama-sama mampu memberikan keuntungan yang besar. Dan kedua bisnis tersebut adalah termasuk bisnis yang bersifat High Risk High Return.
Silahkan ditanyakan kepada diri Anda sendiri terlebih dahulu. Tujuan Anda trading saham itu apa, jika tujuan trading saham Anda adalah menggantikan pekerjaan yang sedang Anda geluti sekarang ini maka selanjutnya tanyakan lagi kepada diri Anda sendiri! berapa uang yang Anda perlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda selama sebulan atau setahun.
Jika kebutuhan Anda sebulan adalah Rp 10.000.000,- maka minimal modal yang Anda harus siapkan adalah sebesar Rp 200.000.000,-.
Jadi untuk bisa menjalankan bisnis trading saham diperlukan modal yang lumayan banyak kecuali Anda mampu membukukan keuntungan yang fantastis seperti pengalaman sopir taksi berikut ini.
Jadi intinya adalah apakah Anda akan menjalankan bisnis trading forex atau trading saham, keduanya adalah sama-sama mempunyai risiko yang harus dikelola dan sama-sama mampu memberikan keuntungan yang besar. Dan kedua bisnis tersebut adalah termasuk bisnis yang bersifat High Risk High Return.