Apa sih perbedaan antara trading dan investasi itu? Sebenarnya perbedaannya sangat kecil sekali jika dilihat dari sisi mekanismenya. Keduanya sama-sama melakukan kegiatan beli / jual sebuah instrument perdagangan semisal saham, forex, CFD, komoditas, reksadana dan lain sebagainya.
Tetapi jika dilihat dari sisi tujuan dan niat melakukannya trading dan investasi mempunyai perbedaan yang sangat besar. Tetapi jangan lupa karena perbedaan inilah yang disebut dengan pasar entah itu pasar modal ataupun pasar forex menjadi ramai sehingga ada perputaran uang yang banyak setiap harinya didalam pasar tersebut.
Perbedaan Antara Trading dan Investasi |
Jadi bisa kita simpulkan bahwa semakin banyak jumlah trader atau investor yang bertransaksi di pasar maka jumlah perputaran uang pun akan semakin bertambah besar dan harga pun akan semakin volatile.
Oke, mari kita kembali ke topik pembahasan tentang perbedaan antara trading dan investing.
Seseorang dikategorikan sebagai seorang trader karena mereka kebanyakan hanya menganggap instrument perdagangan tersebut sebagai sebuah produk dagang seperti ketika mereka membeli buah-buahan dari petani kemudian menjualnya di pasar. Jika buah yang mereka jual kondisinya bagus, tidak ada yang busuk, dan langka jumlahnya maka sudah pasti harga buah tersebut akan sangat laku di pasar dan mahal harganya. Dan kondisi perdagangan semacam ini sama dengan kondisi perdagangan di pasar modal ataupun pasar forex.
Jadi ketika Anda trading saham dan kemudian disebut sebagai seorang trader maka sudah dapat dipastikan bahwa Anda akan membeli sebuah saham, seperti ilustrasi beli / jual buah-buahan tadi, yang kemudian menjualnya kembali di bursa saham jika harga saham tersebut sudah naik beberapa persen dari harga pembelian.
Instrument perdagangan selain reksadana, investasi, dan obligasi adalah instrument perdagangan yang paling sering diperdagangkan di pasar oleh para trader terutama instrument perdagangan forex, komoditas, CFD, dan option.
Kenapa instrument perdagangan seperti forex, komoditas, CFD, dan option adalah instrument perdagangan yang paling sering dipakai oleh para trader? karena ketika mereka memperdagangkan instrument ini mereka diberikan fasilitas margin dan leverage oleh broker mereka sehingga ketika ada kenaikan / penurunan harga dalam jumlah yang sedikit, misalnya 0,1%, dapat berdampak signifikan terhadap modal mereka.
Dengan adanya fasilitas margin dan leverage ketika memperdagangkan instrument perdagangan forex, komoditas, CFD, dan option menjadikan instrument perdagangan tersebut menjadi instrument perdagangan yang sangat likuid dibandingkan instrument perdagangan lainnya (reksadana, saham, dan obligasi).
Dan seorang trader dapat dikelompokkan kedalam beberapa tipe berdasarkan waktu atau periode trading yang dilakukannya antara lain adalah scalper, intraday, dan swing trader.
Seseorang dikatakan trader tipe scalper karena mereka melakukan trading dalam hitungan menit dengan frekuensi melakukan bukaan posisi yang sangat banyak untuk mengincar keuntungan yang kecil per transaksi tetapi jika dikalikan jumlahnya akan terkumpul dalam jumlah yang besar pula. Dan trader seperti ini adalah trader yang paling sering melihat grafik pergerakan harga di layar komputer dan tidak semua orang cocok menjadi seorang trader scalper.
#1 Trading
Trading adalah kegiatan membeli sebuah instrument perdagangan entah itu forex, saham, komiditas, CFD, atau yang lainnya kemudian menjualnya kembali dalam kurun waktu yang pendek, sedang, atau panjang. Dan kurun waktu disini biasanya dalam satuan menit, hari, atau minggu.Seseorang dikategorikan sebagai seorang trader karena mereka kebanyakan hanya menganggap instrument perdagangan tersebut sebagai sebuah produk dagang seperti ketika mereka membeli buah-buahan dari petani kemudian menjualnya di pasar. Jika buah yang mereka jual kondisinya bagus, tidak ada yang busuk, dan langka jumlahnya maka sudah pasti harga buah tersebut akan sangat laku di pasar dan mahal harganya. Dan kondisi perdagangan semacam ini sama dengan kondisi perdagangan di pasar modal ataupun pasar forex.
Jadi ketika Anda trading saham dan kemudian disebut sebagai seorang trader maka sudah dapat dipastikan bahwa Anda akan membeli sebuah saham, seperti ilustrasi beli / jual buah-buahan tadi, yang kemudian menjualnya kembali di bursa saham jika harga saham tersebut sudah naik beberapa persen dari harga pembelian.
Trading Saham |
Instrument perdagangan selain reksadana, investasi, dan obligasi adalah instrument perdagangan yang paling sering diperdagangkan di pasar oleh para trader terutama instrument perdagangan forex, komoditas, CFD, dan option.
Kenapa instrument perdagangan seperti forex, komoditas, CFD, dan option adalah instrument perdagangan yang paling sering dipakai oleh para trader? karena ketika mereka memperdagangkan instrument ini mereka diberikan fasilitas margin dan leverage oleh broker mereka sehingga ketika ada kenaikan / penurunan harga dalam jumlah yang sedikit, misalnya 0,1%, dapat berdampak signifikan terhadap modal mereka.
Dengan adanya fasilitas margin dan leverage ketika memperdagangkan instrument perdagangan forex, komoditas, CFD, dan option menjadikan instrument perdagangan tersebut menjadi instrument perdagangan yang sangat likuid dibandingkan instrument perdagangan lainnya (reksadana, saham, dan obligasi).
Dan seorang trader dapat dikelompokkan kedalam beberapa tipe berdasarkan waktu atau periode trading yang dilakukannya antara lain adalah scalper, intraday, dan swing trader.
Seseorang dikatakan trader tipe scalper karena mereka melakukan trading dalam hitungan menit dengan frekuensi melakukan bukaan posisi yang sangat banyak untuk mengincar keuntungan yang kecil per transaksi tetapi jika dikalikan jumlahnya akan terkumpul dalam jumlah yang besar pula. Dan trader seperti ini adalah trader yang paling sering melihat grafik pergerakan harga di layar komputer dan tidak semua orang cocok menjadi seorang trader scalper.
Sedangkan trader tipe intraday adalah trader yang memperdagangkan instrument perdagangan dalam hitungan hari (beli pagi hari / jual sore hari).
Dan mereka yang dikatakan sebagai swing trader adalah mereka yang melakukan pembelian instrument perdagangan (misal: saham atau forex) kemudian menahannya dalam waktu beberapa hari (dua hingga enam hari) atau paling tidak dua minggu untuk kemudian dijual kembali.
Jika Anda trading instrument forex, komoditas, dan CFD maka Anda bisa memakai modal yang kecil karena ada margin dan leverage dan yang namanya keuntungan besar dapat dengan mudah akan Anda dapatkan tetapi Anda tidak boleh lupa bahwa kerugian yang besar juga siap menanti Anda jika Anda tidak mampu menerapkan menajemen risiko yang baik.
Jadi, ketika ada seseorang yang bilang akan menginvestasikan dananya kedalam sebuah instrument investasi berarti dia sedang ingin menyimpan uangnya dalam bentuk instrument tersebut dan berharap akan adanya kenaikan harga setelah beberapa tahun lamanya.
Return yang diharapkan dari investasi ini tidaklah sebanyak return ketika melakukan trading forex, komoditas, CFD, atau option dan sebagai contoh yang akan kita bahas disini adalah return investasi saham. Besarnya return investasi saham per tahun sebesar 15% s/d 20% adalah hal yang wajar bahkan Warren Buffet hanya mentargetkan mendapatkan return dari investasi saham sebesar 20% per tahun.
Saham pun sebenarnya cocok juga digunakan sebagai instrument trading hanya saja kita harus bermodal besar untuk bisa mendapatkan keuntungan yang nendang. Dan untuk bisa trading saham setidaknya kita juga harus mampu menemukan saham yang mempunyai range pergerakan yang lumayan besar entah per hari atau per minggu.
Ada beberapa saham yang sangat volatile misalnya saja saham gorengan atau istilahnya penny stock , jika saham tersebut berada di bursa saham luar negeri, yang sangat cocok untuk dijadikan instrument perdagangan. Sudah banyak juga orang yang kaya raya hanya dari trading saham gorengan atau penny stock dan salah satu orang yang telah sukses tersebut adalah Timothy Sykes yang mampu mengubah modal $12,415 menjadi $4,748,000 dalam beberapa tahun.
Jadi yang membedakan investasi dengan saham adalah waktu atau periode yang digunakan untuk melakukan transaksi beli / jual instrument perdagangan di pasar. Dan tidak ketinggalan tentang pola pikir atau cara pandang terhadap instrument perdagangan tersebut yang membuat perbedaan sangat jauh antara trader dan investor.
Salah satu investor dunia yang sangat terkenal karena kaya raya dari investasi saham adalah Warren Buffet. Dan dia menganggap sebuah saham sebagai sebuah bisnis dan Dia jarang sekali menjual kembali sahamnya di pasar karena Dia selalu mampu menemukan saham yang benar-benar bagus, layak dipegang seumur hidup, pada harga yang sangat bagus pula (terdiskon).
Jika Anda ingin sukses seperti mereka maka tirulah mereka mulai dari cara berpikir, kebiasaan mereka, dan strategi apa saja yang mereka gunakan untuk mencapai kesuksesan seperti itu. Untuk bisa tahu bagaimana caranya Anda bisa membeli buku-buku tentang mereka atau tutorial langsung dari mereka.
Apakah Anda ingin menjadi seorang trader atau investor, semuanya terserah Anda tetapi sebelum memilih tanyakanlah kepada diri Anda sendiri. Tipe seperti apakah Anda?
Dan mereka yang dikatakan sebagai swing trader adalah mereka yang melakukan pembelian instrument perdagangan (misal: saham atau forex) kemudian menahannya dalam waktu beberapa hari (dua hingga enam hari) atau paling tidak dua minggu untuk kemudian dijual kembali.
Jika Anda trading instrument forex, komoditas, dan CFD maka Anda bisa memakai modal yang kecil karena ada margin dan leverage dan yang namanya keuntungan besar dapat dengan mudah akan Anda dapatkan tetapi Anda tidak boleh lupa bahwa kerugian yang besar juga siap menanti Anda jika Anda tidak mampu menerapkan menajemen risiko yang baik.
#2 Investasi
Investasi adalah kegiatan membeli sebuah instrument perdagangan entah itu saham, reksadana, obligasi, atau properti dan menahannya dalam waktu yang cukup lama biasanya dalam satuan tahun kemudian menjualnya kembali di pasar. Sedangkan instrument perdagangan seperti forex, komoditas, CFD, dan options kurang cocok untuk digunakan sebagai instrument investasi karena risikonya yang begitu besar sekali.Jadi, ketika ada seseorang yang bilang akan menginvestasikan dananya kedalam sebuah instrument investasi berarti dia sedang ingin menyimpan uangnya dalam bentuk instrument tersebut dan berharap akan adanya kenaikan harga setelah beberapa tahun lamanya.
Investasi Saham |
Return yang diharapkan dari investasi ini tidaklah sebanyak return ketika melakukan trading forex, komoditas, CFD, atau option dan sebagai contoh yang akan kita bahas disini adalah return investasi saham. Besarnya return investasi saham per tahun sebesar 15% s/d 20% adalah hal yang wajar bahkan Warren Buffet hanya mentargetkan mendapatkan return dari investasi saham sebesar 20% per tahun.
Saham pun sebenarnya cocok juga digunakan sebagai instrument trading hanya saja kita harus bermodal besar untuk bisa mendapatkan keuntungan yang nendang. Dan untuk bisa trading saham setidaknya kita juga harus mampu menemukan saham yang mempunyai range pergerakan yang lumayan besar entah per hari atau per minggu.
Ada beberapa saham yang sangat volatile misalnya saja saham gorengan atau istilahnya penny stock , jika saham tersebut berada di bursa saham luar negeri, yang sangat cocok untuk dijadikan instrument perdagangan. Sudah banyak juga orang yang kaya raya hanya dari trading saham gorengan atau penny stock dan salah satu orang yang telah sukses tersebut adalah Timothy Sykes yang mampu mengubah modal $12,415 menjadi $4,748,000 dalam beberapa tahun.
Trader Sukses |
Jadi yang membedakan investasi dengan saham adalah waktu atau periode yang digunakan untuk melakukan transaksi beli / jual instrument perdagangan di pasar. Dan tidak ketinggalan tentang pola pikir atau cara pandang terhadap instrument perdagangan tersebut yang membuat perbedaan sangat jauh antara trader dan investor.
Salah satu investor dunia yang sangat terkenal karena kaya raya dari investasi saham adalah Warren Buffet. Dan dia menganggap sebuah saham sebagai sebuah bisnis dan Dia jarang sekali menjual kembali sahamnya di pasar karena Dia selalu mampu menemukan saham yang benar-benar bagus, layak dipegang seumur hidup, pada harga yang sangat bagus pula (terdiskon).
Investor Saham Sukses |
Jika Anda ingin sukses seperti mereka maka tirulah mereka mulai dari cara berpikir, kebiasaan mereka, dan strategi apa saja yang mereka gunakan untuk mencapai kesuksesan seperti itu. Untuk bisa tahu bagaimana caranya Anda bisa membeli buku-buku tentang mereka atau tutorial langsung dari mereka.
Apakah Anda ingin menjadi seorang trader atau investor, semuanya terserah Anda tetapi sebelum memilih tanyakanlah kepada diri Anda sendiri. Tipe seperti apakah Anda?