Mengacu judul tulisan ini "Jangan pernah mengambil risiko lebih dari 2%" dari modal yang kita gunakan untuk setiap kali membuka posisi trading maka Anda akan memahami apa itu Manajemen Risiko yang dimaksud di materi sebelumnya. Dan kenapa Saya menyebutkan 2% bukannya 5% atau 8% maka ilustrasi perhitungan dibawah ini bisa menjawabnya.
Untuk menerapkan manajemen risiko ini memang diperlukan kedisiplinan dari seorang trader forex karena sangat erat hubungannya dengan emosional pribadi.
Nah, untuk lebih jelasnya kenapa batasan risiko yang kita ambil sangat kecil yaitu 2% dari modal untuk setiap kali membuka posisi trading maka ilustrasi perhitungan risiko trading sebesar 2% dibandingkan 10% berikut ini dapat membantu memperjelas alasan kita.
Penjelasan:
Ketika Anda mempunyai modal trading sebesar $12.000 dan mengambil risiko 2% untuk setiap kali membuka posisi maka ketika Anda gagal sebanyak 20 kali trading forex maka total kerugian Anda sebanyak $3.825 atau sebesar 31,87%.
Tetapi kenyataannya sih tidak mungkin selama 20 kali membuka posisi trading forex Anda selalu gagal. Untuk lebih jelasnya nanti kita bahas pada tulisan berikutnya "Reward to Risk Ratio".
Dan ketika Anda mengambil risiko 10% maka total kerugian Anda sebanyak $10.379 atau sebesar 86,49%.
Dan Mari kita lihat tabel besarnya kerugian terhadap besarnya keuntungan yang diperlukan untuk balik modal kembali berikut ini,
Berdasarkan tabel diatas jika Anda mengambil risiko 2% maka dengan total kerugian 31,87% diatas maka Anda harus mampu membukukan keuntungan kira-kira sebanyak 44% (dari modal akhir) untuk mampu balik modal.
Dan Anda harus membukukan keuntungan sebesar 600% (dari modal akhir) lebih jika Anda mengalami kerugian sebanyak 86,49% untuk mampu balik modal.
Inilah alasan kenapa kita tidak boleh mengambil toleransi risiko lebih dari 2% modal untuk setiap kali membuka posisi trading karena akan dibutuhkan usaha yang sangat kuat hanya sekedar untuk balik modal.
Besarnya risiko ini sebenarnya adalah batasan toleransi terhadap kesalahan atau kegagalan yang telah kita perbuat. Jadi semakin besar risiko trading yang kita ambil maka semakin besar toleransi terhadap kesalahan yang sudah kita ambil. Dan yang namanya salah itu tidak boleh kita biarkan berlarut-larut harus cepat kita perbaiki dengan mengambil keputusan yang tepat.
Tulisan Terkait:
- Apa itu Manajemen Risiko
- Besarnya Modal untuk Trading Forex
- Drawdown didalam Trading Forex
- Jangan Pernah Mengambil Risiko Lebih dari 2%
- Reward to Risk Ratio