Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai analisis sektoral saham dan perlu kami sampaikan juga bahwa sebelumnya kita juga sudah pernah membahas mengenai analisis makro ekonomi untuk menentukan waktu yang tepat masuk dan keluar pasar saham. Sebelumnya mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya kenapa kita harus mempelajari analisis sektoral saham?
Langsung kami jawab saja, bahwa dengan mempelajari analisis sektoral saham maka kita sebagai investor akan tahu bagaimana karakteristik masing-masing saham di sektor yang berbeda-beda dan pada akhirnya hal ini akan membantu kita mengambil keputusan apakah kita akan membeli atau menjual saham :) terutama ketika terjadi sentimen ekonomi pada saham sektor tertentu.
Analisis Sektoral Saham |
Saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dapat dikelompokkan kedalam beberapa sektoral yang antara lain adalah,
- Daftar saham sektor Agriculture
- Daftar saham sektor Finance
- Daftar saham sektor Mining
- Daftar saham sektor Infrastructure, Utilities, dan Transportation
- Daftar saham sektor Consumer Goods Industry
- Daftar saham sektor Basic Industry dan Chemical
- Daftar saham sektor Miscellaneous Industry
- Daftar saham sektor Property, Real Estate, dan Building Construction
- Daftar saham sektor Trade, Services, dan Investment
Saham yang berada di sektor yang berbeda tidaklah dapat dianalisis dengan cara yang sama karena masing-masing saham tersebut mempunyai karakter bisnis yang berbeda-beda pula sehingga cara menganalisisnya pun juga harus berbeda.
Misalkan saja saham di sektor Agriculture yang kemungkinan besar nilai hutangnya tidaklah sebesar saham di sektor finance khususnya perbankan. Hal ini dikarenakan memang obyek bisnis yang ditangani oleh keduanya sangatlah berbeda satu sama lain.
Saham di sektor finance sangatlah dipengaruhi oleh tingkat suku bunga lain halnya dengan saham di sektor agriculture yang sangat dipengaruhi oleh harga komoditas dunia (misalnya adalah CPO atau kelapa sawit dan batubara).
Begitu juga mengenai siklus bisnis yang dilaluinya sangatlah berbeda.
Jadi ketika saham perbankan Anda mengalami penurunan harga maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membandingkannya dengan saham perbankan lainnya (dalam satu sektor) apakah hanya saham perbankan Anda saja yang mengalami koreksi atau begitu juga dengan saham perbankan lainnya. Jika hanya saham perbankan saham Anda saja yang mengalami koreksi maka langkah berikutnya adalah melihat apa yang terjadi dengan bisnis saham perbankan Anda, apakah hasil keputusan manajemen saham perbankan Anda menghasilkan kerugian atau ada penyebab lainnya sehingga banyak investor yang menjual saham perbankan Anda tadi.
Jika ternyata yang mengalami koreksi adalah semua saham yang berada di sektor finance maka koreksi harga tersebut adalah wajar terjadi. Dan hal ini menunjukkan bahwa koreksi harga tersebut bisa jadi disebabkan oleh sentimen yang berasal dari luar internal perusahaan perbankan.
Ketika Anda menemukan penyebab utama yang dapat menyebabkan koreksi harga saham di sektor finance dan berapa lama waktu yang akan dialami oleh sektor ini maka Anda bisa melirik sektor saham lainnya yang kemungkinan besar tidak berpengaruh terhadap sentimen ekonomi yang mampu menyebabkan harga saham di sektor finance terkoreksi misalkan saja saham di sektor consumer good industry yang terkenal sebagai sektor saham defensive.
Jadi dengan mempelajari analisis sektoral saham kita dapat mengetahui karakteristik masing-masing saham yang akan kita beli. Sehingga kita mampu memilih saham yang bersifat kebal terhadap sentimen ekonomi jenis apa pun.
Jika Anda ingin tahu karakteristik masing-masing sektor saham yang ada di Bursa Efek Indonesia silahkan Anda buka masing-masing daftar sektor saham diatas. Disana Anda akan menemukan daftar saham masing-masing sektor dan karakteristik sektor saham itu sendiri.
Sekian panduan singkat yang bisa kami berikan kepada Anda mengenai analisis sektoral saham. Akhir kata kami sampaikan terimakasih dan selamat berkarya mewujudkan kebebasan finansial Anda