Bond Spread adalah perbedaan besarnya nilai Bond Yield antara dua buah Negara. Dan, perbedaan tersebut selanjutnya akan mengakibatkan adanya istilah carry trade. Gimana? kamu masih ingat kan dengan istilah carry trade. Jika kamu masih belum tahu atau ingat dengan apa itu carry trade, silahkan kamu lihat atau pelajari terlebih dahulu tentang hal ini di halaman "Apa itu currency carry trade".
Oke, jika kamu sudah tahu. Mari, kita lanjutkan pembahasan kita tentang pengaruh bond spread terhadap mata uang.
Jadi, ketika kita sedang memonitor bond spread dan berharap adanya perubahan suku bunga. Maka, kita akan mengetahui mata uang mana yang akan bergerak menguat atau melemah. Untuk lebih jelasnya, silahkan kamu lihat gambar berikut dibawah ini sebagai penjelasannya (Bond spread vs AUD/USD).
Hal yang perlu dicatat bahwa ketika Bond Spread meningkat dari 0.50% menjadi 1.00% dari tahun 2002 sampai 2004, pergerakan harga pasangan mata uang AUD/USD pun juga mengalami penguatan sebesar 50% dari 0.5000 menjadi 0.7000 (2000 pips gan :))
Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2007 ketika bond spread naik dari 1.00% menjadi 2.50%, harga pasangan mata uang AUD/USD juga mengalami kenaikan dari 0.7000 sampai 0.9000 (naik 2000 pips lagi gan :))
Dan begitu juga ketika terjadi resesi tahun 2008 (subprime mortgage) hampir semua bank sentral memangkas suku bunganya (interest rate) sehingga harga pasangan mata uang AUD/USD kembali ke harga 0.7000 dari harga 0.9000 (-2000 pips).
Tulisan Terkait:
Pengaruh Bond Spread Terhadap Nilai Tukar Mata Uang |
Oke, jika kamu sudah tahu. Mari, kita lanjutkan pembahasan kita tentang pengaruh bond spread terhadap mata uang.
Jadi, ketika kita sedang memonitor bond spread dan berharap adanya perubahan suku bunga. Maka, kita akan mengetahui mata uang mana yang akan bergerak menguat atau melemah. Untuk lebih jelasnya, silahkan kamu lihat gambar berikut dibawah ini sebagai penjelasannya (Bond spread vs AUD/USD).
Grafik Bond Spread Terhadap AUDUSD |
Ketika bond spread diantara dua Negara melebar, mata uang Negara dengan nilai bond yield lebih tinggi akan mengapresiasi mata uang Negara lain dengan nilai bond yield yang lebih rendah.Untuk lebih jelasnya, kita bisa mengamati grafik pergerakan harga pasangan mata uang AUD/USD dengan perbedaan nilai bond yield antara Australia dengan United States (US) selama 10 tahun periode yaitu Januari 2002 sampai dengan Januari 2012.
Hal yang perlu dicatat bahwa ketika Bond Spread meningkat dari 0.50% menjadi 1.00% dari tahun 2002 sampai 2004, pergerakan harga pasangan mata uang AUD/USD pun juga mengalami penguatan sebesar 50% dari 0.5000 menjadi 0.7000 (2000 pips gan :))
Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2007 ketika bond spread naik dari 1.00% menjadi 2.50%, harga pasangan mata uang AUD/USD juga mengalami kenaikan dari 0.7000 sampai 0.9000 (naik 2000 pips lagi gan :))
Dan begitu juga ketika terjadi resesi tahun 2008 (subprime mortgage) hampir semua bank sentral memangkas suku bunganya (interest rate) sehingga harga pasangan mata uang AUD/USD kembali ke harga 0.7000 dari harga 0.9000 (-2000 pips).
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi terjadinya hal ini adalah karena ketika bond spread sedang mulai naik yaitu perbedaan antara bond yield Australia dengan bond yield United States (US). Banyak trader forex yang mulai membuka posisi Buy (Long) AUD/USD untuk memperoleh keuntungan dari istilah carry trade.Gimana? Kamu sudah paham kan, dengan istilah bond spread. Sekaligus, pengaruhnya terhadap nilai tukar mata uang. Lagi-lagi karena adanya istilah carry trade.
Tulisan Terkait:
- Hubungan Antara Harga Emas Dengan AUD/USD dan USD/CHF
- Hubungan Antara Harga Minyak (Oil) dengan USD/CAD
- Pengaruh Bond Yield Terhadap Pasar Forex
- Pengaruh Bond Spread Terhadap Nilai Tukar Mata Uang