Indikator Momentum akan kita gunakan untuk mengkonfirmasi jenis trending yang sedang terbentuk di dalam pasar forex dan juga akan kita gunakan untuk menentukan sinyal BUY atau SELL seperti kita menggunakan indikator oscillator.
Yang termasuk kedalam indikator momentum antara lain adalah MACD dan Moving Average. Oke kita langsung saja bahas pada contoh berikut yaitu chart pergerakan harga pasangan mata uang GBP/USD.
Pada grafik GBP/USD periode Daily diatas kemudian kita pasang indikator Moving Average 10EMA (biru), 20EMA (merah), dan MACD.
Sekitar bulan Oktober 10EMA menyilang keatas 20EMA yang merupakan sinyal Bullish (BUY). Begitu juga dengan MACD menunjukkan sinyal Bullish (BUY). Apa yang harus dilakukan dengan kondisi seperti ini? ya Anda buka posisi BUY pada pasangan mata uang diatas!
Kemudian kedua indikator memberikan sinyal SELL dan terjadi pergerakan harga yang semakin kebawah. Jika Anda menunggangi pergerakan ini untuk mendapatkan profit maka yang pasti Anda akan mendapatkannya dalam jumlah yang sangat besar.
Sekarang kita ke contoh berikutnya yaitu persilangan yang menghasilkan sinyal yang salah (fakeouts). Kenapa kita harus tahu hal ini? Karena jika kita hanya belajar yang benar tanpa tahu yang salah maka kita tidak akan hati-hati dan suatu saat jika kita menemui sinyal yang salah maka kita sudah tahu harus berbuat apa!
Pada contoh diatas dapat kita lihat bahwa pada bulan Maret indikator MACD memberikan sinyal BUY tetapi Moving Average belum memberikan sinyal (No Signal). Dan jika kita membuka posisi BUY sudah pasti kita akan mendapatkan kerugian.
Kemudian pada akhir Mei MACD memberikan sinyal BUY tetapi Moving Average masih belum memberikan sinyal (No Signal). Dan jika kita membuka posisi BUY sudah pasti kita akan mendapatkan kerugian.
Hal yang perlu kita lakukan adalah terus berhati-hati dan tidak perlu memaksakan kondisi untuk selalu membuka posisi order pada situasi apa pun. Hanya bukalah posisi pada kondisi yang benar-benar akan menguntungkan Anda. Ini hanya sebuah saran saja semuanya adalah tergantung dengan keputusan Anda.
Tulisan Terkait:
Tulisan Terkait:
- Leading dan Lagging Indikator
- Cara Menggunakan Oscillator Untuk Melihat Akhir Sebuah Trend
- Cara Menggunakan Indikator Momentum Untuk Konfirmasi Sebuah Trend