Pengaruh Tingkat Pengangguran di Pasar Forex adalah salah satu indikator makro ekonomi yang mempunyai pengaruh dalam menciptakan volatilitas pasar forex sehingga kita sebagai trader forex harus memperhatikannya terutama ketika berita dirilis pertama kali.
Dari data indikator ketenagakerjaan dapat diketahui data tingkat pengangguran (unemployment rate) yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Yang jelas jika semakin tinggi tingkat pengangguran maka semakin rendah tingkat konsumsi masyarakat yang selanjutnya mengakibatkan penurunan penjualan tingkat retail yang pada akhirnya berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi.
Dari data indikator ketenagakerjaan dapat diketahui data tingkat pengangguran (unemployment rate) yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Yang jelas jika semakin tinggi tingkat pengangguran maka semakin rendah tingkat konsumsi masyarakat yang selanjutnya mengakibatkan penurunan penjualan tingkat retail yang pada akhirnya berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi.
Indikator tingkat pengangguran
dihitung berdasarkan jumlah tenaga kerja yang tidak bekerja dan aktif
mencari kerja terhadap jumlah total tenaga kerja dalam waktu sebulan. Tetapi jika Anda adalah orang yang tidak bekerja tetapi tidak aktif mencari kerja maka tidak dimasukkan kedalam perhitungan ini. Sehingga data tingkat pengangguran belum tentu mencerminkan kondisi secara pasti. Tetapi di beberapa negara seperti Inggris, Amerika, dan Jepang informasi tingkat pengangguran sangat penting untuk diperhatikan karena data ini digunakan untuk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi.
Indikator ketenagakerjaan ini yaitu tingkat pengangguran bisa disebut dengan indikator lagging (terlambat) karena muncul setelah kondisi ekonomi yang buruk terjadi karena merupakan efek pertumbuhan ekonomi. Jumlah pengangguran akan bertambah seiring berjalannya waktu setelah terjadi resesi ekonomi. Dan jumlah pengangguran akan kembali berkurang dengan bertambahnya jumlah lowongan kerja setelah perusahaan yakin bahwa kondisi ekonomi berada dalam kondisi perbaikan untuk kembali pulih.
Dengan mengetahui jumlah pengangguran maka kita dapat mengukur kekuatan dan kelemahan bursa tenaga kerja. Dan jika inflasi upah tenaga kerja mengancam maka akan ada kemungkinan tingkat suku bunga akan dinaikkan dan harga saham dan obligasi akan menurun. Dan kita sebagai investor bisa memanfaatkan data tingkat pengangguran ini untuk menyusun portofolio baru. Dan perlu kita ingat bahwa semakin sedikit tingkat pengangguran maka semakin kuat bursa tenaga kerja dan berlaku juga sebaliknya :)
Indikator ketenagakerjaan ini yaitu tingkat pengangguran bisa disebut dengan indikator lagging (terlambat) karena muncul setelah kondisi ekonomi yang buruk terjadi karena merupakan efek pertumbuhan ekonomi. Jumlah pengangguran akan bertambah seiring berjalannya waktu setelah terjadi resesi ekonomi. Dan jumlah pengangguran akan kembali berkurang dengan bertambahnya jumlah lowongan kerja setelah perusahaan yakin bahwa kondisi ekonomi berada dalam kondisi perbaikan untuk kembali pulih.
Dengan mengetahui jumlah pengangguran maka kita dapat mengukur kekuatan dan kelemahan bursa tenaga kerja. Dan jika inflasi upah tenaga kerja mengancam maka akan ada kemungkinan tingkat suku bunga akan dinaikkan dan harga saham dan obligasi akan menurun. Dan kita sebagai investor bisa memanfaatkan data tingkat pengangguran ini untuk menyusun portofolio baru. Dan perlu kita ingat bahwa semakin sedikit tingkat pengangguran maka semakin kuat bursa tenaga kerja dan berlaku juga sebaliknya :)