Jenis order trading forex, Ketika menjalankan bisnis trading forex atau bisnis perdagangan mata uang asing maka kita akan mengenal yang namanya Market Order, Entry Order, dan Stop/Limit Order.
Karena adanya beberapa jenis order inilah bisnis trading forex menjadi bisnis yang sangat mudah dilakukan jika dilihat dari sisi teknis dibanding jenis bisnis lainnya.
Jenis Order Trading Forex |
Karena adanya beberapa jenis order inilah bisnis trading forex menjadi bisnis yang sangat mudah dilakukan jika dilihat dari sisi teknis dibanding jenis bisnis lainnya.
Masing-masing order bisa digunakan oleh para trader forex untuk mendapatkan posisi trading sesuai dengan perencanaannya sehingga para trader forex dapat dengan mudah masuk dan keluar pasar entah apakah mereka adalah scalper, day trader atau swing trader.
Market Order
Jika Anda menggunakan platform trading MetaTrader4 atau MetaTrader5 maka Anda akan menemui istilah Instant Executin di jendela Order seperti ditunjukkan gambar diatas. Jadi sebenarnya yang namanya Instant Execution itu adalah sama dengan yang namanya market order yaitu order yang dilakukan dengan harga yang ada di pasar forex pada saat eksekusi itu dilakukan.
Jadi misalkan harga mata uang GBPUSD di pasar pada saat itu adalah 1.30155 / 1.30174 dan jika Anda melakukan order tipe Instant Execution atau Market Order maka Anda akan mendapatkan harga Jual-Beli (Sell-Buy) mata uang tersebut secara langsung. Jadi jika Anda klik tombol Sell maka harga mata uang yang Anda dapat adalah 1.30155 dan jika Anda klik tombol Buy maka harga mata uang yang Anda dapat adalah 1.30174.
Market order sangat cocok untuk para trader forex tipe scalper yaitu trader forex yang menjalankan bisnis trading forex dengan time frame sangat pendek yaitu dalam satuan waktu detik-menit karena trader forex tipe ini adalah tipe trader forex yang menginginkan keuntungan sedikit (10 s/d 15 pip) untuk setiap posisi trading forex. Meskipun begitu trader forex yang menjalankan trading forex dengan time frame panjang juga sangat cocok menggunakan jenis order ini.
Market order sangat cocok untuk para trader forex tipe scalper yaitu trader forex yang menjalankan bisnis trading forex dengan time frame sangat pendek yaitu dalam satuan waktu detik-menit karena trader forex tipe ini adalah tipe trader forex yang menginginkan keuntungan sedikit (10 s/d 15 pip) untuk setiap posisi trading forex. Meskipun begitu trader forex yang menjalankan trading forex dengan time frame panjang juga sangat cocok menggunakan jenis order ini.
Entry Order
Jenis order trading forex berikutnya adalah Entry Order yaitu order yang harga Jual-Beli (Sell-Buy) mata uangnya telah Anda tentukan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menjalankan jenis order trading forex seperti ini maka Anda bisa mendapatkan harga jauh dari harga pasar saat itu juga. Jadi, jika harga Jual-Beli (Sell-Buy) yang diset atau diinginkan telah tercapai maka posisi trading akan terbuka. Jika Anda menggunakan platform trading MetaTrader4 atau MetaTrader 5 maka istilah entry order sama dengan pending order. Dan jika Anda melakukan order trading forex dengan cara seperti ini maka sebenarnya Anda mempunyai sebuah keuntungan yaitu harga Jual-Beli (Sell-Buy) yang diperoleh sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dan tentu untuk merencanakan hal semacam ini diperlukan analisis yang lebih dalam. Selain itu kita juga tidak perlu harus terus menerus di depan layar komputer untuk memantau pergerakan harga mata uang.
Order ini bisa Anda pakai ketika menjalankan bisnis trading forex dengan strategi open position Buy jika harga telah breakout atau Sell jika harga telah breakdown atau bisa juga menjalankan strategi lainnya seperti ketika sebuah harga telah terlewati maka Anda membuka posisi Buy pada point harga tertentu. Dan Entry Order sendiri mempunyai beberapa tipe yang antara lain adalah Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, Sell Stop, Buy Stop Limit, dan Sell Stop Limit.
Sumber ilustrasi gambar: MetaTrader5
Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa macam tipe entry order atau pending order silahkan Anda pelajari beberapa penjelasan dibawah ini.
Entry Order / Pending Order |
Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa macam tipe entry order atau pending order silahkan Anda pelajari beberapa penjelasan dibawah ini.
Buy Limit dan Sell Limit
Adalah jenis order trading forex yang biasa digunakan untuk mengantisipasi pergerakan harga yang jika ternyata harga bergerak berbalik arah. Misalkan saja Anda sebagai seorang trader forex telah memprediksi bahwa harga mata uang akan bergerak naik tetapi terlebih dahulu akan bergerak turun sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut maka Anda membuka posisi Buy Limit yaitu membeli mata uang dengan harga lebih bawah lagi. Dan jika harga menyentuh titik harga Buy Limit tadi maka order Anda akan tereksekusi dan selama titik harga Buy Limit belum tersentuh maka order Anda tadi masih tertunda (pending order).
Jika Anda masih bingung mengenai order Buy Limit maka silahkan Anda perhatikan ilustrasi trading forex berikut ini. Harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah sebesar 1.30174 tetapi Anda yakin bahwa harga tersebut akan bergerak naik setelah menyentuh harga 1.30012 terlebih dahulu maka untuk ilustrasi pergerakan harga tersebut Anda bisa memasang order Buy Limit pada harga 1.30012 (harga lebih rendah). Dan selama harga GBPUSD tidak menyentuh harga 1.30012 maka order Buy Limit tidak akan pernah tereksekusi atau sedang dalam kondisi pending.
Dan Anda bisa juga membuka order Sell Limit jika Anda yakin bahwa harga mata uang dipasar akan bergerak turun setelah bergerak naik terlebih dahulu. Dan jika harga mata uang menyentuh titik harga order Anda maka posisi trading yang Anda buka tadi akan tereksekusi dan selama titik harga Anda tidak tersentuh maka order Anda tidak akan pernah tereksekusi atau masih dalam kondisi pending.
Biar kita semua mengerti mengeni order Sell Limit maka kita bisa lihat ilustrasi trading forex berikut ini. Harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah sebesar 1.30155 dan Anda yakin bahwa harga akan turun setelah harga mata uang GBPUSD mencapai harga 1.30202 sehingga Anda membuka posisi trading forex Sell Limit pada harga 1.30202 (harga lebih tinggi). Dan selama harga GBPUSD tidak menyentuh harga 1.30202 maka order Sell Limit Anda tidak akan pernah tereksekusi atau pending.
Sebenarnya sih tanpa membuka posisi trading forex Buy Limit atau Sell Limit kita bisa mendapatkan harga yang kita inginkan tersebut yaitu dengan cara melakukan market order tetapi kita harus terus menerus memantau pergerakan harga tersebut melalui komputer. Tetapi untuk melakukan hal ini Anda bisa capek kan. Dan biar Anda nggak capek / emosi dan bisa melakukan aktivitas lainnya maka Anda bisa memakai fasilitas jenis entry order atau pending order ini.
Jika Anda masih bingung maka mari kita lanjutkan penjelasannya secara detail melalui sebuah contoh ilustrasi mengenai kapan waktu yang tepat untuk membuka order trading forex. Misalkan, harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah 1.30037 dan Anda yakin bahwa harga tersebut akan terus bergerak naik setelah menembus harga 1.30045 (harga lebih tinggi) maka Anda bisa membuka order trading forex Buy Stop pada titik harga 1.30045 tersebut. Jika pergerakan mata uang GBPUSD menyentuh titik harga tersebut maka open posisi tersebut akan tereksekusi tetapi jika ternyata prediksi Anda salah dan titik harga tersebut tidak tersentuh maka posisi trading forex yang Anda buka tadi masih dalam kondisi pending order.
Begitu sebaliknya, jika harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah 1.30023 dan Anda yakin bahwa harga tersebut akan terus bergerak turun setelah menembus harga 1.30001 (harga lebih rendah) maka Anda bisa membuka order trading forex Sell Stop pada titik harga 1.30001 tersebut. Dan jika prediksi Anda benar bahwa pergerakan mata uang GBPUSD menyentuh atau melewati titik harga tersebut maka bukaan posisi trading Sell Stop akan tereksekusi tetapi jika ternyata prediksi Anda salah dan ternyata pergerakan harga GBPUSD tidak menyentuh titik harga tersebut maka bukan posisi trading Sell Stop Anda tidak akan pernah tereksekusi atau masih dalam kondisi pending order.
Jenis order Limit dan Stop yang ada didalam trading forex bisa kita gunakan untuk melindungi modal yang kita miliki ketika menjalankan bisnis trading forex atau biasa kita sebut dengan istilah manajemen risiko. Dan perlu kami sampaikan sekali lagi bahwa secara teknis jenis order trading forex ini adalah jenis Entry Order atau Pending Order. Stop order bisa Anda gunakan untuk mengantisipasi jika ternyata harga akan terus melanjutkan pergerakannya dan limit order untuk mengantisipasi jika ternyata harga akan berbalik arah.
Entry Order, Buy Limit dan Sell Limit |
Dan Anda bisa juga membuka order Sell Limit jika Anda yakin bahwa harga mata uang dipasar akan bergerak turun setelah bergerak naik terlebih dahulu. Dan jika harga mata uang menyentuh titik harga order Anda maka posisi trading yang Anda buka tadi akan tereksekusi dan selama titik harga Anda tidak tersentuh maka order Anda tidak akan pernah tereksekusi atau masih dalam kondisi pending.
Biar kita semua mengerti mengeni order Sell Limit maka kita bisa lihat ilustrasi trading forex berikut ini. Harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah sebesar 1.30155 dan Anda yakin bahwa harga akan turun setelah harga mata uang GBPUSD mencapai harga 1.30202 sehingga Anda membuka posisi trading forex Sell Limit pada harga 1.30202 (harga lebih tinggi). Dan selama harga GBPUSD tidak menyentuh harga 1.30202 maka order Sell Limit Anda tidak akan pernah tereksekusi atau pending.
Sebenarnya sih tanpa membuka posisi trading forex Buy Limit atau Sell Limit kita bisa mendapatkan harga yang kita inginkan tersebut yaitu dengan cara melakukan market order tetapi kita harus terus menerus memantau pergerakan harga tersebut melalui komputer. Tetapi untuk melakukan hal ini Anda bisa capek kan. Dan biar Anda nggak capek / emosi dan bisa melakukan aktivitas lainnya maka Anda bisa memakai fasilitas jenis entry order atau pending order ini.
Buy Stop dan Sell Stop
Adalah jenis order trading forex yang digunakan untuk mengantisipasi harga mata uang melanjutkan pergerakannya. Misalkan saja nih, Anda mempunyai prediksi bahwa harga mata uang akan melanjutkan pergerakannya setelah menembus harga tertentu maka Anda bisa memasang order trading forex Buy Stop atau Sell Stop. Jika harga akan melanjutkan pergerakannya keatas (bullish) maka Anda bisa memasang order trading forex Buy Stop dan jika ternyata akan melanjutkan pergerakan kebawah (bearish).Entry Order, Buy Stop dan Sell Stop |
Jika Anda masih bingung maka mari kita lanjutkan penjelasannya secara detail melalui sebuah contoh ilustrasi mengenai kapan waktu yang tepat untuk membuka order trading forex. Misalkan, harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah 1.30037 dan Anda yakin bahwa harga tersebut akan terus bergerak naik setelah menembus harga 1.30045 (harga lebih tinggi) maka Anda bisa membuka order trading forex Buy Stop pada titik harga 1.30045 tersebut. Jika pergerakan mata uang GBPUSD menyentuh titik harga tersebut maka open posisi tersebut akan tereksekusi tetapi jika ternyata prediksi Anda salah dan titik harga tersebut tidak tersentuh maka posisi trading forex yang Anda buka tadi masih dalam kondisi pending order.
Begitu sebaliknya, jika harga mata uang GBPUSD di pasar forex adalah 1.30023 dan Anda yakin bahwa harga tersebut akan terus bergerak turun setelah menembus harga 1.30001 (harga lebih rendah) maka Anda bisa membuka order trading forex Sell Stop pada titik harga 1.30001 tersebut. Dan jika prediksi Anda benar bahwa pergerakan mata uang GBPUSD menyentuh atau melewati titik harga tersebut maka bukaan posisi trading Sell Stop akan tereksekusi tetapi jika ternyata prediksi Anda salah dan ternyata pergerakan harga GBPUSD tidak menyentuh titik harga tersebut maka bukan posisi trading Sell Stop Anda tidak akan pernah tereksekusi atau masih dalam kondisi pending order.
Jenis order Limit dan Stop yang ada didalam trading forex bisa kita gunakan untuk melindungi modal yang kita miliki ketika menjalankan bisnis trading forex atau biasa kita sebut dengan istilah manajemen risiko. Dan perlu kami sampaikan sekali lagi bahwa secara teknis jenis order trading forex ini adalah jenis Entry Order atau Pending Order. Stop order bisa Anda gunakan untuk mengantisipasi jika ternyata harga akan terus melanjutkan pergerakannya dan limit order untuk mengantisipasi jika ternyata harga akan berbalik arah.
Jika Anda penasaran dan ingin belajar bagaimana cara menggunakan jenis-jenis order trading forex tersebut diatas maka silahkan saja Anda mendaftar ke broker forex dan tentu silahkan menggunakan akun DEMO (FREE) terlebih dahulu untuk belajar sebelum menggunakan akun REAL untuk membukukan keuntungan (profit).